PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sempena hari kebangkitan masyarakat adat nusantara yang jatuh tangal 17 Maret 2016 ini, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mengadakan Focus Group Discussion dan media gathering deklarasi sosialisasi.
Mengangkat tema Menjemput Pengakuan Hak-hak Masyarakat Adat dan Penyelamatan Hutan Riau, diskusi kali ini menghadirkan berbagai LSM melayu dan juga LSM yang berfokus pada penanganan penyelamatan hutan di Riau, diantaranya Walhi Riau, Jikalahari Riau, FITRA Riau, serta puluhan kru dari media lokal.
Ketua LAM Riau Al Azhar dalam kata sambutannya mengatakan, apabila hutan tidak ada maka eksistensi manusia ini dipertanyakan.
"Manusia tanpa hutan itu seperti hidup di awang-awang. Tak ada bumi yang dipijak, tak ada langit yang dijunjung. Orang-orang seperti inilah yang kita sebut forest people atau orang asli pedalaman," katanya Kamis 17 Maret 2016.
Sementara itu Riko kurniawan direktur eksekutif Walhi Riau dalam kata sambutannya mengatakan, diskusi kali ini lebih difokuskan kepada pembahasan seputar pengakuan hak masyarakat adat setempat dan juga aksi penyelamatan hutan di Riau.
FGD hari ini dilaksanakan di gedung LAM Riau di jalan Diponegoro, guna memperingati hari kebangkitan masyarakat adat nusantara. (R07)
Listrik Indonesia
