PLTGU 275 Megawatt di KIT Beroperasi, Wali Kota Pekanbaru Kembali Ajukan Proposal Pembangkit Baru

PLTGU 275 Megawatt di KIT Beroperasi, Wali Kota Pekanbaru Kembali Ajukan Proposal Pembangkit Baru
Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus ST, MT berdiskusi dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat meninjau peresmian PLTGU Riau I di Kawasan Industri Tenayan Pekanbaru./ Sumber Foto: Diskominfo Pekanbaru/ amri

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (LPTGU) berkapasitas 275 Megawatt di Kawasan Industri Tenayan (KIT) Pekanbaru, Riau, Kamis (12/5/2022) resmi beroperasi.

Peresmian pembangkit berbahan bakar gas dan uap yang akan mengaliri kebutuhan listrik di Provinsi Riau dan jaringan interkoneksi PLN di wilayah Sumatera-Bangka Belitung itu dilakukan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.

Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus ST, MT mengapresiasi beroperasinya PLTGU Riau I berkapasitas 275 Megawatt tersebut. 

Dia pun berharap keberadaan pembangkit listrik ini bisa menjadi salah satu pendorong dari percepatan kemajuan wilayah  Sumatera, Riau dan Kota Pekanbaru khususnya.

Namun, di tengah haru biru beroperasinya PLTGU tersebut, Wali Kota Pekanbaru juga mengaku dia sudah mengajukan usulan untuk pembangunan PLTGU Riau II juga masih di Tenayan Raya.

''Ya, tadi saya sudah sampaikan keinginan kita kepada Pak Menteri juga Dirjen Kenegalistrikan untuk  bisa dibangunkan pembangkit kedua,'' ungkap Firdaus.

Dijelaskan dia, usulan untuk membangun pembangkit baru ini disampaikan mengingat, PLTGU Riau I saat ini diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan energi kelistrikan di wilayah Riau, juga jaringan interkoneksi PLN Sumatera juga Bangka-Belitung.

Firdaus yang menjadi penggagas pertama sekali pembangunan PLTGU Riau I di Kawasan Industri Tenayan itu menyebutkan, pihaknya kembali mengajukan usulan untuk membangun pembangkit lagi sebagai  langkah antisipasi pengembangan KIT yang kini juga menjadi salah satu dari program strategis nasional untuk pembangunan kawasan ekonomi baru di Wilayah Riau.

''Awalnya kan, pada tahun 2014,  PLTGU yang diresmikan ini kita usulkan salah satunya untuk mendukung beroperasinya KIT  ini. Dengan difungsikan mendukung kelistrikan di Riau dan jaringan interkoneksi PLN Sumatera- Bangka Belitung, kita perlu antisipasi untuk kebutuhan KIT,'' kata Firdaus.

''Kepada Pak Menteri ESDM, dalam diskusi tadi saya sudah sampaikan, beliau mendukung. Begitu pun pak Dirjen (ketenagalistrikan,red) juga membuka diri untuk usulan baru,dan menunggu proposalnya,'' ungkap Firdaus.

''Tadi Pak Dirjen juga sampaikan kepada saya, untuk usulan terbaru, perlu ditegaskan tentang market yang jelas dari pemanfaatkan energi listrik yang akan dibangun. Jadi Insya Allah dalam beberapa hari ini, kita akan kirim proposalnya ke kementerian,'' ungkap Firdaus.

Dijelaskan Firdaus, usulan pembangunan pembangkit listrik baru ini adalah bagian dari upaya antisipasi Pemerintah Kota Pekanbaru terkait dukungan kelistrikan di Kawasan Industri Tenayan.

''KIT ini proyek strategis nasional. Untuk daya dukungnya, pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur termasuk kelistrikan. Sudah ada beberapa investor yang akan masuk tahun depan, sudah banyak juga yang menyatakan minat untuk industri hilir Crude Palm Oil (CPO),'' ungkap Firdaus.

Sesuai dengan visi kota investasi yang  dikembangkan, ketenagalistrikan menjadi hal yang penting. 

Selain itu, Firdaus juga mengungkapkan Pemko Pekanbaru perlu mempersiapkan dukungan ketenagalistrikan untuk mendorong percepatan pembangunan di Tenayan Raya. 

''Kantor pemerintahan, kawasan industri adalah lokomotifnya. Saat ini di sekitar  Tenayan ini sudah tumbuh kawasan pemukiman dan akan ada peruntukan lainnya, termasuk untuk perkembangan Kota Pekanbaru dan kawasan Metropolitan PEKANSIKAWAN. Karena itulah, usulan ini kita segerakan. Sebelum masa jabatan berakhir, kita ajukan. Proposalnya juga sudah kita siapkan,'' optimis dia.

PLTGU Riau I di Tenayan Raya adalah proyek  kelistrikan dengan sumber pembiayaan full investasi swasta dengan nilai investasi berkisar 290 juta US dolar.

Menteri ESDM Arifin Tasrif pun mengharapkan beroperasinya PLTGU ini akan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Riau dan Sumatera umumnya. Tak lupa dia pun mengajak semua pihak untuk ikut menjaga PLTGU ini, sehingga bisa terus mengaliri listrik untuk bangsa. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index