JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Mengendalikan kadar gula darah di tahun pertama saat didiagnosis mengidap diabetes dapat mengurangi insiden yang terkait dengan kardiovaskular utama (jantung dan pembuluh darah), menurut studi tim peneliti University of Surrey.
Selain itu, tim juga menemukan bahwa semakin banyak perubahan tingkat darah pasien selama 12 bulan setelah diagnosis, semakin besar kemungkinan mereka mengalami insiden kardiovaskular yang berbahaya, seperti dikutip dari University of Surrey, Sabtu (14/5/2022).
Dr Martin Whyte, penulis studi dan Reader in Metabolic Medicine di University of Surrey, mengatakan, “Kebijaksanaan konvensional pengobatan diabetes tipe 2 adalah dengan secara perlahan dan tetap dengan diet dan peningkatan dosis obat selama tahun-tahun berjalan – (yakni) periode yang dibutuhkan seseorang untuk mengurangi kadar gula mereka. Namun, penelitian observasional kami menunjukkan bahwa mengendalikan kadar darah dengan cepat -- dalam 12 bulan pertama setelah didiagnosis -- akan secara signifikan membantu mengurangi insiden kardiovaskular."
Diabetes tipe 2 adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi terlalu tinggi. Kondisi ini terkait dengan obesitas atau riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi kesehatan yang serius.
Studi University of Surrey menggunakan database Pusat Penelitian dan Pengawasan Royal College of General Practitioners untuk melakukan pemeriksaan komprehensif kontrol glikemik yang dicapai dalam tahun pertama diagnosis dan variabilitas kadar gula darah berikutnya dengan insiden penyakit kardiovaskular.(R02)
Sumber berita: rri.co.id
Listrik Indonesia
