Dua Pelajar yang Tenggelam di Sungai Jantan Siak Ditemukan Meninggal Dunia

Dua Pelajar yang Tenggelam di Sungai Jantan Siak Ditemukan Meninggal Dunia
Ilustrasi

SIAK (RIAUSKY.COM)- Dua siswa SMAN yang tenggelam di Sungai Jantan Siak akhirnya ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB dan pukul 14.00 WIB dalam kondisi tidak bernyawa. 

Keduanya ditemukan oleh penyelam asal Kecamatan Siak bernama Samsir (45) yang kini tinggal di Sungai Apit. 

Samsil putra dari M Jamil yang dulunya juga penyelam tradisional. 

Diceritakan Samsir, dia memang diajak pihak Pemuda Pancasila Kecamatan Siak untuk membantu menyelam atas tenggelamnya dua siswa SMAN tersebut. 

"Saya mulai menyelam pada Jumat (20/5) sekitar pukul 09.30 WIB. Sekitar pukul 11.30 WIB, istirahat untuk Salat Jumat," jelasnya. 

Kemudian pada pukul 13.00 WIB, bersama ayahnya M Jamil dan Ketua PP Kecamatan Siak Wan Fatah, serta beberapa orang lainnya, Samsir mengulang pencarian. 
Sebagai penyelam tradisional, dia faham betul bagaimana kondisi Sungai Jantan, terutama ketika berada di kedalaman. 

Setengah jam menyelam, di kedalaman 10 sampai 15 meter, dia berhasil menemukan jasad Dehan. 
"Saya menemukan kakinya, lalu saya angkat ke permukaan, lalu saya dibantu tim dari Basarnas, Polair, BPBD dan Damkar serta warga," sebut Samsir. 

Saat penemuan  jasad korban Dehan yang sudah tak bernyawa, tangis orangtua dan sanak keluarga pecah. 

Suasana haru menyelimuti pelabuhan sekitar lokasi penemuan jasad korban Dehan. 

"Jasad Dehan saya temukan masih di sekitar tempatnya dan Yoga tenggelam," jelas Samsir. 

Lalu Samsir istirahat sekitar 15 menit, untuk memastikan posisi korban selanjutnya, sekaligus menggambar bagaimana pusaran air. 
Lalu Samsir kembali menyelam, sambil meraba-raba kondisi sekitar kalau kalau ada kayu atau benda lainnya yang dapat menghantam tubuhnya. 

Tak lama menyelam, sekitar 5 sampai 10 meter ke arah tengah sungai, Samsir berhasil menjambak rambut Yoga. 

"Keduanya ditemukan di dalam palung," kata Samsir. 

Dia merasa lega, berhasil menemukan kedua korban, meski dalam keadaan meninggal dunia. 
Atas musibah ini, dikatakannya hendaknya menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga anak-anaknya dan memastikan mereka baik-baik saja. 

Pukul 15.30 WIB, jasad kedua korban tiba di kediaman masing-masing, setelah sebelumnya di bawa ke RSUD Tengku Rafian. 

Kepala Operasi Basarnas Provinsi Riau Jacky membenarkan telah berhasil ditemukan kedua korban, dalam keadaan meninggal dunia. 

"Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak. Meski bukan kami yang menemukan, namun kerja sama yang baik lintas instansi dan sektoral membuat kami sangat bersemangat dan memberikan yang terbaik," sebutnya. 

Operasi pencarian diakhiri dan pihaknya kembali ke Pekanbaru.(R02)

Sumber Berita: riaupos.co
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index