Diusir Berjualan Oleh Penghulu Bangko Lestari, Los Pasar Sunyi Dari Pedagang Ikan Dan Ayam

Diusir Berjualan Oleh  Penghulu Bangko Lestari, Los Pasar Sunyi Dari Pedagang Ikan Dan Ayam

ROKAN HILIR (RIAUSKY.COM)- Paska diusir berjualan ikan dan ayam oleh Datuk Penghulu Bangko Lestari Joni Limbong, los Pekan Jumat KM 22 yang dibangun dengan mengunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Rohil terlihat sunyi tanpa penghuni.

Dari pantau awak media di lapangan, terlihat bangunan los pasar Jumat KM 22 Balam yang dibangun dengan begitu megah nya terlihat tidak berpenghuni. Bangunan yang menghabiskan duit negara dengan ratusan juta tersebut tidak bisa di manfaatkan oleh para pedagang ikan dan ayam yang hanya mencari nafkah dengan berjualan.

"Kami tidak tahu, apa yang ada dipikiran Datuk Penghulu kami yang begitu tega mengusir yang hanya mencari sesuap nasi," kata Untung Ginting kepada awak media Jumat (17/6/22).
 
"Saat ditanya kepada dia, beliau mengatakan bahwa los yang dibangunan pemda tersebut dalam status quo. Kenapa baru sekarang status lahan nya berstatus quo sedang kan saya saja sudah 22 tahun berjualan disini. 
Alasan Datuk Penghulu Limbong tidak masuk di akal kami. Masa pemerintah membangun dilahan yang bermasalah, sungguh mengada ngada Datuk Penghulu yang terhormat ini.

Sementara, setiap kami yang berjualan di los pasar Jumat KM 22, kami selalu membayar uang setoran kepada kepala dusun Desrizal yang dikutip oleh Ranias", ungkap Untuk dengan wajah penuh kekecewaan.

Saat dikonfirmasi ke Datuk Penghulu Bangko Lestari melalui handphone selulernya beliau mengatakan itu semua atas permintaan masyarakat.
"Itu semua atas aspirasi masyarakat, dan sebelum nya kita sudah melakukan rapat dengan masyarakat terkait dengan pemindahan tempat penjualan ikan dan ayam tersebut," sebutnya.(R15)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index