Warga Ukui dan PT Rimba Lazuardi Bentrok

Puluhan Rumah Dirusak, Sepeda Motor Dibakar

Puluhan Rumah Dirusak,  Sepeda Motor Dibakar
ilustrasi warga mengungsi karena lahan tempat tinggalnya diambil perusahaan. foto internet
PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM)- Ratusan warga Lubuk Kembang Bunga terpaksa mengungsi karena kampung tempat tinggal mereka diserbu puluhan orang yang diduga adalah karyawan PT Rimba Lazuardi. Rumah yang menjadi tempat tinggal mereka dibakar bahkan dirusak hingga porak poranda karena pihak perusahaan melakukan pembersihan lahan yang diklaim sebagai bagian dari Hak Guna Usaha (HGU) mereka. 
 
Dijelaskan Ngatman, Salah seorang warga yang terpaksa mengungsi, tiba-tiba saja, ada puluhan orang datang ke pemukiman mereka pada Selasa (15/9/2015) lalu. Mereka memaksa warga keluar dari tempat tinggal mereka karena menganggap itu adalah areal usahanya. Tentu saja masyarakat terkejut, karena, mereka sendiri telah bermukim di kawasan tersebut selama belasan bahkan puluhan tahun. 
 
''Yang datang itu petugas keamanannya. Mereka berseragam dan menyerang ke pemukiman warga. Namanya masyarakat, tak tahu apa-apa, ketika diserbut tentu ketakutan dan berhamburan ke luar rumah. Sampai saat ini kami yang begini,'' sebut Ngatman. 
 
Dia mengaku prihatin, karena hrusnya permasalahan ini didudukkan bersama, tidak dengan cara kekerasan. ''Ya, bagi anak-anak kami, ini kan sudah tak manusiawi lagi,'' ungkap dia.
 
Ros, salah seorang ibu muda mengaku benar-benar ketakutan. Dia meninggalkan begitu saja kios tempat usahanya karena adanya serbuan itu. ''Ya, sekarang sudah hancur tak karuan mas, kami tak tahu mau tinggal dimana, dan mau makan apa, tempat tinggal dan usaha kami sudah rusak parah,'' ucap ibu beranak satu itu. 
 
Menurut Suparmin, kepala dusun setempat, warganya terpaksa dikumpulkan di tempat pengungsian sampai ada titik temu dan penyelesaian atas persoalan penyerangan ini. ''Tak ada yang berani pulang Pak, orang-orang pada takut pulang, karena sudah dijaga oleh petugas sekuriti perusahaan,'' ucapnya.
 
 
Dijelaskan, saat ini warga memang ketakutan. Karena, aksi penggusuran warga dari perkampungan itu dilakukan dengan paksa dan kekerasan, sehingga banyak warga khususnya anak-anak dan orang tua menjadi trauma. 
 
Camat Ukui Basaruddin yang dikonfirmasi terpisah  mengatakan, warga yang rumahnya dirusak satpam PT Rimba Lazuardi saat ini memilih mengalah dan meninggalkan lokasi kejadian demi kemanan mereka.
 
Basaruddin mengakui bahwa penyebab bentrokan berujung pengrusakan ini adalah klaim lahan yang ditempati oleh warga. ''Warga mengkalim menjadi pemilik, sebaliknya perusahaan mngklaim sebagai pemegang HGU. 
 
Basaruddin sendiri berharap masyarakat dan pihak perusahaan untuk menahan diri dan tidak terpancing untuk melakukan aksi yang tidak diinginkan. ''Saat ini, pihak kepolisian sudah berjaga di kawasan tersebut, Warga yang kehilangan tempat tinggal kini ada di pengungsian dan sebagian lainnya di rumah keluarganya,'' aku Basar.
 
Pasca bentrokan sejumlah aparat keamanan perusahaan melaporkan terjadinya tindak kekerasan berujung pengrusakan tempat tinggal dan kendaraan bermotor itu ke Polsek Ukui. ''Ya, laporan yang masuk ke kita memang mengatasnamakan perusahaan, katanya korban penganiayaan. Tapi sekarang kita asedang melakukan pengamanan dengan menurunkan puluhan anggota kepolisian ke TKP, untuk memastikan situasi kembali kondusif,'' sebut Kapolres Pelalawan, AKBP Ade Johan S.SIK tadi malam kepada wartawan di Pangkalan kerinci. 
 
''Untuk sementara pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap asal mula peristiwa pengrusakan dan pnyerangan tersebut. Kita sudah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan,'' kata dia.(R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index