Kemenkes Imbau Masyarakat Tidak Panik Hadapi Cacar Monyet

Kemenkes Imbau Masyarakat Tidak Panik Hadapi Cacar Monyet
Monkey pox

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, mengimbau masyarakat tidak panik menanggapi wabah penyakit cacar monyet (monkeypox).

"Virus cacar monyet setelah masa inkubasi selesai itu pecah dan timbul bintik hitam lalu mengelupas. Lalu sembuh sendiri total, maka jangan terlalu panik," katanya saat berbincang dengan Pro 3 RRI, Kamis (4/8/2022). 

Menurutnya, cacar monyet diperparah dengan infeksi yang lain. Hal itu memperparah kondisi cacar monyet, apalagi bagi orang yang memiliki penyakit komorbid. 

Terkait obat yang dapat mengobati cacar monyet, kata Syahril, adalah perkembangan dari ilmu farmasi. Obat tersebut yaitu tecovirimat dan brincidofovir.

"silakan saja negara-negara yang meyakini itu sebagai anti virus yang bagus silakan saja," ujarnya.. 

Mengutip National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), saat ini tidak ada pengobatan khusus yang disetujui untuk infeksi virus monkeypox. 

Namun, ada beberapa obat antivirus yang digunakan untuk mengobati cacar dan kondisi lain yang dapat membantu pasien dengan infeksi cacar monyet.

Antivirus ini meliputi tecovirimat atau ST-246 (TPOXX), brincidofovir (Tembexa), dan cidofovir (Vistide).(R02)

Sumber Berita: rri.co.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index