PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Aksi demo mahasiswa Universitas Lancang Kuning di depan kantor wali Kota Pekanbaru ricuh. Karena mencoba menerobos masuk, ratusan mahasiswa akhirnya harus baku pukul dengan aparat Satpol pamong Praja.
Dari pantauan www.riausky.com di lapangan, mahasiswa memaksa masuk ke dalam halaman kantor Wali Kota Pekanbaru yang ditutup rapat dan dikawal oleh puluhan anggota Satpol.
Mahasiswa memaksa untuk masuk untuk bisa bertemu dengan Wali Kota Dr.Firdaus ST, MT guna menanyakan perihal beberapa kebijakan yang menurut mereka dianggap tidak populis.
Selain menanyakan tentang perubahan ikon Pekanbaru Bertuah menjadi Pekanbaru Madani, mereka juga mempertanyakan dan meminta penjelasan Wali Kota tentang pembanguna perkantoran mewah Pemko Pekanbaru seharga Rp1,4 triliun di Tenayan Raya yang dianggap mencederai rakyat Pekanbaru, termasuk mahasiswa.
''Dari pada bangun kantor, mendingan dananya untuk bangun sekolah atau beasiswa untuk mahasiswa, Pak,'' ungkap salah seorang demonstran.
Hingga berita ini diturunkan, aksi keributan masih berlangsung. Sementara Wali Kota belum bisa menemui para mahasiswa.
Sementara itu, puluhan aparat kepolisian berusaha melerai suasana yang mulai memanas.(R05)
Listrik Indonesia
