PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Usai sudah rangkaian kegiatan Laman Cipta Sastra Tahun 2022 yang ditaja oleh Komite Sastra Dewan Kesenian Riau (DKR) dengan diserahkannya penghargaan kepada para pemenang, Sabtu (12/11/2022) malam di Gedung DKR.
Sebelumnya para pemenang Laman Cipta Sastra DKR 2022 sudah ditetapkan, Selasa (18/10) lalu. Penetapan tersebut ditetapkan langsung oleh dewan juri dari masing-masing cabang lomba (cerpen, puisi dan naskah drama).
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan panitia pelaksana sebelumnya, diperoleh enam pemenang dari tiap cabang lomba yang terdiri dari juara pertama, kedua, ketiga dan tiga non rangking.
Adapun jumlah naskah sastra yang masuk mencapai 137 naskah yang terdiri dari 64 naskah puisi, 53 naskah cerpen dan 20 naskah drama.
Ketua Dewan Kesenian Riau, Taufik Hidayat, S.S alias Atan Lasak mengatakan kalau kegiatan Laman cipta merupakan kegiatan tahunan DKR dalam ajang mencari serta melahirkan penulis Riau yang sekiranya berbakat di bidang sastra dan kepenulisan.
"Maka setiap tahun semua penulis dapat mengasah kemampuan menulis dengan membuktikan kelayakan dalam kegiatan laman cipta sastra," ujarnya.
Dilanjutkannya, untuk Laman cipta Sastra selama pengurusan yang baru, ini kali pertama. Namun sebelumnya DKR juga telah menaja Festival Sutardji kategori lomba Video Clip Puisi karya Sutradji Calzoum Bachri.
"DKR akan terus berusaha meningkatkan gairah Sastra di Riau melalui beberapa kegiatan ke depannya, tidak menutup kemungkinan berkerja sama dengan Dewan Kesenian kabupaten kota, komunitas-komunitas sastra lainnya," sebutnya.
"Laman sastra salah satu upaya DKR mengairahkan senimam untuk berkarya, begitu juga kegiatan DKR di bidang seni lainya. Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Dinas Kebudayaan Riau sangat mendukung dan peduli terhadap program pengembangan, pelestarian, dan menjaga seni budaya Melayu yang dilakukan. Tidak hanya sastra tapi juga di bidang seni budaya lainnya, bahkan pada tahun 2022 ini DKR mendapat hibah dari Pemprov Riau," terangnya.
Harapannya, Kedepan agar semakin banyak minat penulis-penulis yang berkarya dengan menunjukan kualitas tulisan yang layak untuk diperlombakan, artinya mereka sudah sangat ketat untuk menjadi juara dan penulis terbaik Riau dalam katagori penilaian DKR.
Sementara itu Ketua Komite Sastra DKR, Siti Salmah mengatakan banyaknya naskah yang masuk membuktikan kalau semangat literasi di Riau sangat tinggi, ke depan, kegiatan seperti ini akan lebih diperbanyak dan ditingkatkan lagi.
"Saya ucapkan selamat kepada para pemenang, semoga ini bisa menjadi motivasi untuk semakin berkarya di masa mendatang dan jadi motivasi juga bagi yang lain untuk bisa menghasilkan karya-karya terbaiknya,". (*)
Berikut ini para pemenang Laman Cipta Sastra DKR Tahun 2022:
Cerpen:
1. Berapa jumlah ikan di laut (WS. Jambak)
2. Api Rimba (Rian Harahap)
3. Tijah (Bambang Kariyawan)
Nonrangking cerpen:
- rentak zapin dan jejak luka (Raisyifa)
- Kumantan belian polas (M Arif Al Husein)
- awang kepala (Adifah Noor)
Puisi:
1. Lonsen- lonsen emak (Eko Ragil Ar-Rahman)
2. Zapin penyembuh luka (Muhammad Safikri)
3. Embung dan seraga mata lanun (Bambang Kariyawan)
Nonrangking puisi:
- riwayat orang-orang yang menjaga tidur mereka (MZ. Billal)
- upaya kumantan dalam menangkal jembalang (Pusvi Devi)
- sekapur sirih diri (Muhammad Asqalani eNeSTe)
Naskah drama:
1. Putri semunai ( Febri Alamsyah)
2. Suara-suara sejarah (Bambang Kariyawan)
3. Mesin waktu tuah (Rian Harahap)
Nonrangking naskah drama:
- kematian isteri (Joni Hendri)
- putri tujuh (David Alamsyah)
- tepak sirih bertuah (Ahmad Ijazi H)
Dewan Juri
- Cerpen (Taufik Ikram Jamil, Abel Tasman, Sugiarti)
- Naskah Drama (Kunni Masrohanti, HANG Kafrawi, Jefri Almalay)
- Cipta Puisi (Syaukani Alkarim, Murparsaulian, Siti Salmah)
