Tingkatkan Produksi Beras, Camat dan Kepala Desa di Kampar Teken Kesepakatan dengan Pj Bupati

Tingkatkan Produksi Beras, Camat dan Kepala Desa  di Kampar Teken Kesepakatan dengan Pj Bupati
Bupati Kampar menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara camat, kepala desa dengan Pemkab Kampar untuk budidaya pertanian, khususnya beras.

BANGKINANG (RIAUSKY.COM)- Pj Bupati Kampar menggelar rapat Koordinasi Pelaksanaan Tekonologi Inovasi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO) tahun 2022, Jum’at (18/11/2022).

Pada kesempatan Pj Bupati Kampar  Kamsol melakukan juga melakukan penandatanganan Komitmen dengan camat dan kepala desa se Kabupaten Kampar yang memiliki potensi pertanian.

Salah satu isi komitmen tersebut adalah Komitmen dan sepakat kita untuk menjadi Pelopor Tekhnologi IPAT – BO di daerah masing-masing dan berkomitmen untuk memajukan pertanian di kecamatan dan desa.

Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini melakukan tanam padi dengan Teknologi Intensifikasi Padi Aerod Terkendali- Berbasis Organik (IPAT-BO) di areal Kelompok Tani yang ada dikabupaten Kampar guna untuk meningkatkan kebutuhan Produksi beras dikabupaten Kampar.

Untuk Kebutuhan Produksi Beras di Kabupaten Kampar sebanyak 80.705,12 ton, yang baru bisa diproduksi mencapai 18. 306.22Ton, berarti ada lebih kurang 80% yang belum tercapai kebutuhan Produksi Beras di kabupaten Kampar.

Tujuan Rakor ini bagaimana kita bisa memproduksi beras mencapai standar yang dibutuhkan Kabupaten Kampar.

Dalam hal tersebut, Pj Bupati Kampar Kamsol  bahwa Pemerintah berupaya terus untuk memproduksi beras mencapai kebutuhan untuk Kabupaten Kampar, maka yang kita bahas ini bagaimana Kita bisa Meningkatkan Produktifitas Petani Kita.

Kampar memiliki potensi lahan seluas 26 Ribu Hektar namun yang saat ini dapat di olah  masyarakat seluas 4000 Haktare saja,  artinya jika potensi ini kita intensifikasi dan ekstensifikasi bukan tidak mungkin Kampar akan mampu menjadi Swasembada Beras.

Dengan rapat ini kita komitmen serta mendorong yang mana IPAT-BO jadi program unggalan kita dan bisa meningkatkan kembali produksi Beras Kampar.

''Maka dalam rapat ini Saya berharap  Camat dan Kepala Desa dapat mensosialisasikan ini dan mendukung program ini untuk mensejahterakan Petani atau masyarakat kita,'' ungkap dia.

Untuk camat yang ada dikabupaten Kampar intinya bagaimana kita bisa meyakinkan Petani kita, maka pemerintah akan berupaya untuk mensosialisasikan program ini.

“Saya akan Memberikan penghargaan untuk camat yang dapat mensukseskan petani mandiri serta meningkatkan Ketahanan Pangan di kecamatannya, ” ungkapnya.

Untuk itu semoga kegiatan rapat ini dapat dilakukan dengan sebaik baiknya, supaya Produksi Kebutuhan Beras dikabupaten Kampar dapat tercapiai standar kebutuhannya.” tutupnya.

Rapat ini dihadiri oleh, Guru Besar Fakultas Pertanain UNPAD Prof. Tualar Simamarta, Direktur PT Kas Ridwan, Nuransyah Harahap dari BRIN didampingi Kadis Pertanian Nur Ilahi serta diikuti oleh Seluruh Camat dan Kepala Desa Se-Kabupaten Kampar.

Dalam hal tersebut, Prof. Tualar Simarmarta mengatakan bahwa dalam mengejar capaian produk beras unggulan, segala aspek terkait proses juga harus unggul. Setidaknya, selain teknologi yang unggul, kualitas bibit, pendampingan, kemitraan, tingkat kesejahteraan petani, serta proses pengolahan yang juga harus unggul.

Penerapan Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik IPAT – BO akan kita kembangkan di tempat berbeda, kita sangat merasa puas dengan hasil panen ini dengan luasan lahan seperti ini biasanya menghasilkan 5 Ton saja tetapi dengan teknologi ini menghasilkan 9 Ton.

Untuk mempercepat produski beras  mencapai standar yang diinginkan, maka camat dan kepala desa harus sepakat untuk mecari lahan yang maana bisa diproduksikan untuk petani kita dan Program ini akan kita lanjutkan sampai 2.700 Hektar.” tutupnya.(CR2)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index