Polres Kuansing dengan RAPP Deklarasi Zero Fire

Polres Kuansing dengan RAPP Deklarasi Zero Fire
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), grup APRIL bersama Kepolisan Sektor (Polsek) Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) melakukan Sosialisasi dan Deklarasi Zero Fire Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di halaman Polsek Singingi Hilir

SINGINGI HILIR (RIAUSKY.COM)-  PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), grup APRIL bersama Kepolisan Sektor (Polsek) Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) melakukan Sosialisasi dan Deklarasi Zero Fire Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di halaman Polsek Singingi Hilir, pada Kamis (17/11), baru-baru ini.

Wakapolres Kuansing Kompol Lilik Surianto mangapresiasi peran serta RAPP dan mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam penanggulangan Karhutla melalui deklarasi Zero Fire.

"Kami dari Polres bersama TNI siap mendukung upaya penanggulangan Karhutla. Terima kasih kami ucapkan atas kolaborasi yang telah dilakukan antara perusahaan dan pemerintah khususnya wilayah Singingi Hilir," kata Wakapolres didampingi Kapolsek Singingi Hilir AKP Agus Susanto.

Wakapolres Kuansing Kompol Lilik Surianto berdialog dengan  salah seorang  Fire Officer PT RAPP.

Estate Manager Logas, RAPP Budi Waskito mengatakan kegiatan latihan bersama untuk mewujudkan Zero Fire, bisa menciptakan sebuah rencana pencegahan yang matang. Menurutnya sinergitas yang semakin kuat dan eksekusi di lapangan akan semakin efektif.

"Dalam penanggulangan Karhutla, pencegahan menjadi prioritas, RAPP Estate Logas komit mewujudkan pencegahan dengan membangun menara api, CCTV, membuat embung, sarana dan prasarana pemadam kebakaran dan juga manajemen lapangan tanggap darurat," jelas Budi.

Wakapolres Kuansing Kompol Lilik Surianto menguji coba kesiapan prasarana pendukung penanggulangan Karhutla milik PT RAPP.

Selain itu, Estate Logas memiliki struktur organisasi tanggap darurat kebakaran yang terdiri dari 19 orang tim inti dan dipimpin oleh seorang Fire Officer, kemudian tim medis, tim pengamanan dan juga tim cadangan seluruh karyawan Estate Logas.

"Kami membentuk struktur ini bertujuan agar manajemen lapangan untuk penanggulangan Karhutla bisa terkonsolidasi dan terorganisasi dengan baik," ujarnya.

Kemudian, dilanjutkan Budi adanya tanggap, yang berarti setiap unsur baik Polri, TNI, Pemerintah, Perusahaan dan juga Masyarakat harus cepat tanggap ketika terjadi Karhutla harus segera ditanggulangi secara efektif.  

"Kami membuktikan keseriusan dalam menanggulangi Karhutla dengan adanya Program Free Fire Village (FFVP) ada 3 Desa yang pernah bergabung dengan kami yaitu Desa Kuntu, Desa Petai dan Desa Pulau Padang. Dengan adanya FFVP ini juga diharapkan kita bisa bersama-sama menciptakan Sinergitas yang kuat untuk mewujudkan Zero Fire terutama di daerah Singingi Hilir ini," tutupnya.(*)
 


 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index