Gerakan Salat Subuh Berjamaah di Inhu, Gubri: Riau Negeri Bertuah Karena Doa Ulama

Gerakan Salat Subuh Berjamaah di Inhu, Gubri: Riau Negeri Bertuah Karena Doa Ulama
Syamsuar

INDRAGIRIHULU  (RIAUSKY.COM) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) di Masjid Raya Ar Rahman Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Jumat (13/1/23). 

Dalam kegiatan GSSB tersebut, turut dihadiri ketua LAM Riau Marjohan Yusuf, Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hulu Elda Sahunura, Ketua Baznas Masriadi Hasan, dan lainnya. 

Gubri Syamsuar menyampaikan, dari zaman Kerajaan Siak, Riau sudah memiliki ulama yang sangat luar biasa yang mengajarkan ilmu agama, Al-quran dan sunnah, termasuk ulama dari Indragiri. 

Sehingga menurutnya, Riau negeri bertuah dan keberkahan yang dialami Riau saat ini merupakan doa para ulama. Oleh karena itu menurut Gubri, sudah saatnya Riau untuk mempersiapkan calon ulama yang akan menjadi pemimpin masa depan. 

"Apa arti di sini, kita semua ditinggal kan untuk menciptakan orang soleh di Bumi Melayu ini. Makanya tak wajar misalnya kalau ada orang Riau, orang Indragiri tak pandai baca Al-Quran, " katanya. 

Orang nomor satu di Provinsi Riau ini menginginkan, syiar agama terus dilestarikan di Riau. Yakni dengan tetap menjalankan Sunnah Nabi, bersholawat, pada saat nikah kawin adanya berzikir, berzanji dan lainnya. 

Syamsuar menerangkan, itulah ciri khas Melayu yang ditinggalkan oleh para pendahulu Riau. Karena itu, kegiatan tersebut tidak boleh hilang dan suasana tersebut harus terus ada di Riau. 

"Suasana inilah tidak boleh kita hilangkan. Suasana inilah selalu kami sampaikan, dan di Provinsi Riau sudah ada yang menggerakkan ini yang disebutkan dengan Majelis Qur'an yang sekarang mensyiarkan Al-Quran, mengaji, mensyiarkan berzanji, marhaban, bersholawat. Sekarang kami juga mensyiarkan hafiz dan hafizah, " sebutnya. 

Mantan Bupati Siak ini mengaku, salah satu bentuk komitmen Pemprov Riau untuk menciptakan ulama di Riau adalah dengan memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa, yang dalam BKK desa tersebut dianggarkan untuk mencetak hafiz dan hafizah di berbagai desa di Riau. 

Terang Syamsuar, dengan nanti banyaknya ulama dari Riau, inilah yang membentengi diri, membentengi negeri ini dari musibah. 

"Inilah membentengi kita ini agar kita tetap sebagai orang yang beriman dan bertakwa sama Allah. Ini yang perlu kami sampaikan, sebagai anak jati melayu mari kita jaga ini, " tambahnya. 

Melalui kesempatan GSSB di Inhu tersebut, sebagai negeri Melayu tersebut, Gubri mengajak untuk menjaga keberkahan yang ada di Riau. 

"Bagaimana menjaga keberkahan ini, kita mensyiarkan Islam, dengan Al-Quran, hadis dan sunnah nabi dan menggerakkan ekonomi syariah, agar negeri ini dijaga oleh Allah, baik dari bala dan musibah, keberkahan itu muncul saja setiap saat, " tutupnya.(mc)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index