BBM Solar RI Makin Ramah Lingkungan, Ini Buktinya...

BBM Solar RI Makin Ramah Lingkungan, Ini Buktinya...
Ilustrasi pengisian bahan bakar solar di salah satu SPBU di Pekanbaru./ Sumber Foto: riausky.com

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mencatat realisasi pemanfaatan dari program campuran biodiesel 30% (B30) pada minyak Solar sepanjang 2022 telah mencapai 10,45 juta kilo liter (kl).

Angka tersebut setidaknya mencapai 2,95% dari target alokasi 2022 yang dipatok sebesar 10,15 juta kl.

Bahkan, bila dibandingkan 2021, penyerapan biodiesel B30 pada 2022 ini melonjak 12,4%. Pada 2022, realisasi penyerapan biodiesel B30 tercatat "hanya" sebesar 9,3 juta kl.

"Terkait biodiesel, realisasi sudah mencapai 10,45 juta kl pada 2022," ungkap Arifin dalam konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM, Senin (30/1/2023).

Lebih lanjut, Arifin menyebut bahwa pemerintah pada tahun 2023 ini berencana meningkatkan persentase pencampuran dari program B30 menjadi B35.

Adapun alokasi untuk B35 di tahun ini ditargetkan naik menjadi 13 juta kl.

"Kita targetkan 2023 13 juta kl. Insya Allah B35 di Februari diimplementasikan. Devisa yang berhasil dihemat pada 2022 sebesar Rp 122,65 triliun atau US$ 8,34 miliar," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan, demi mencapai kemandirian Indonesia di sektor energi melalui berbagai kebijakan. Salah satunya melalui implementasi program biodiesel B35.

Biodiesel B35 sendiri merupakan campuran biodiesel antara bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak kelapa sawit, yakni Fatty Acid Methyl Esters (FAME) dengan BBM diesel.

Lewat B35 ini, pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran BBN ke dalam minyak Solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35).

Lebih lanjut, program B35 juga melibatkan dukungan program biodiesel yang meliputi kecukupan pasokan, program insentif dari sawit berupa pungutan ekspor CPO dan turunannya yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), serta monitoring dan evaluasi secara berkala.(R02)

Sumber Berita: cnbcindonesia.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index