188,4 Kilometer Jalan Tol Operasi Fungsional Dukung Arus Mudik Lebaran 2023

188,4 Kilometer Jalan Tol  Operasi Fungsional Dukung Arus Mudik Lebaran 2023
Akses tol Kuala Tanjung -Prapat dalam proses pengerjaan beberapa waktu lalu.

BANDUNG (RIAUSKY.COM)- Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR telah mempersiapkan sejumlah layanan dalam mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan pada saat arus mudik maupun balik lebaran 2023 di Jalan Tol.

Hal ini juga dilakukan melalui koordinasi bersama dengan seluruh stakeholder terkait dengan beragam kesiapan agar pelaksanaan arus mudik dapat berjalan lancar, nyaman, dan berkeselamatan untuk masyarakat. Salah satu fasilitas layanan yang disediakan adalah akses tol.

Kepala BPJT Danang Parikesit saat menjadi Narasumber pada acara Rakor bersama Korlantas Polri mengatakan, selama pelaksanaan arus mudik lebaran 2023 yang bertemakan 'Mudik-Balik Lebaran 2023 Aman, Selamat, Tertib, Lancar dan Sehat' fokus terhadap kesiapan layanan yang harus diberikan terbaik kepada masyarakat pengguna Jalan Tol.

Danang menjelaskan, hingga saat ini panjang Jalan Tol beroperasi di Indonesia telah mencapai 2.620,01 Km dengan 70 ruas Jalan Tol dan dikelola oleh 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Tol tersebut terbagi di Pulau Jawa sepanjang 1.718,16 Km, di  Sumatera sepanjang 738,46 Km,  Kalimantan sepanjang 97,27 Km, Sulawesi sepanjang 61,46 Km serta  Bali (10,07 Km).

Danang menjelaskan, penambahan Jalan Tol operasi di tahun 2023 ini sepanjang 20,89 Km.

Jalan tol baru operasi ini, dijelaskan dia, siap mendukung arus mudik lebaran tahun 2023.

Adapon jalan tol tersebut masing-masing yakni Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kp. Melayu Seksi 2A dan 2A Ujung (4,88 Km), Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (16,01 Km), dan Ramp 2, 4, 5, dan 8 Junction Wringinanom Jalan Tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar.

Selain itu, juga terdapat sejumlah Jalan Tol operasi fungsional mendukung arus mudik lebaran 2023 dengan total panjang 188,4 Km yang terdiri dari Jalan Tol Cinere - Jagorawi Seksi 3B Krukut - Limo (2,2 Km), Jalan Tol Serpong - Cinere Seksi 2 Pamulang - Cinere (3,6 Km), Jalan Tol Cibitung - Cilincing Seksi 4 Taruma Jaya - Cilincing (7,3 Km), Jalan Tol Solo - Yogyakarta Sebagian Seksi 1.1 (6,1 Km), Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi Blang Bintang - Baitussalam (13,2 Km), Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi 2 Cigombong - Cibadak (11,9 Km), Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2A Jatikarya - Cikeas (3,5 Km), Jalan Tol Pasuruan - Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur - IC Gending (8,6 Km), Jalan Tol Stabat - Tanjung Pura sebagian Seksi 2 (7,2 Km), Jalan Tol Kuala Tanjung - Parapat Seksi Kuala Tanjung - Pematang Siantar (96,5 Km) & Dolok Merawan Sinaksak (20,40 Km), dan Jalan Tol Jakarta - Cikampek 2 Selatan Paket 3 Kutanegara - Sadang (8,5 Km).

Danang juga menjelaskan, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna jalan tol selama mudik Idul Fitri yang akan datang,  keberadaan Rest Area juga menjadi faktor penting BPJT beserta Badan Usaha Jalan Tol dalam memberikan pelayanan terbaik.

Saat ini, lanjutnya, telah tersedia 127 Rest Area seluruh Jalan Tol di Indonesia yang terdiri dari Rest Area Tipe A (79), Tipe B (38), dan Tipe C (10).

Selain itu juga terdapat Rest Area fungsional yang dapat digunakan yakni Rest Area Km 19B Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Rest Area Km 338A dan Km 319B Jalan Tol Pemalang - Batang.

Tantangan terbesar pengelolaan tol  nanti, sebut dia, adalah, mobilitas rest area. Karna itulah, dia mendorong para pemudik memanfaatkan rest area secara bergantian dan lebih maksimal agar tidak ada kendaraan parkir di badan Jalan Tol.(R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index