PEKANBARU(RIAUSKY.COM) - Konsumen tabung gas elipiji 3 kg di Pekanbaru, pasalnya beberapa hari terakhir, tabung gas yang biasa disebut melon ini mulai hilang dari pasaran.
Padahal, Kamis lalu (17/9), Kepala Bidang Perdagangan Disperindang Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengatakan Walikota Pekanbaru Firdaus MT telah menyetujui penyesuaian harga Elpiji 3 kg dengan selisih harga 15 sampai 20 persen dari sebelumnya.
Berdasarkan pemantauan riausky.com, Jumat(18/9), Kelangkaan elpiji 3 kg sudah dirasakan oleh sebagian besar pengecer. Beberapa warung yang menjual gas 3 kg mengaku mengalami kelangkaan sejak sepekan terakhir.
"1 minggu ini gas 3 kg kosong gak tau kita kenapa," ujar Deni(38) salah seorang pemilik warung yang menjual gas 3 kg di daerah Marpoyan.
Kelangkaan gas 3 kg juga dirasakan warga jalan Bukit Barisan. Yani(33) salah satu penjual gas 3 kg mengaku "Sudah beberapa hari ini pemasok belum ada ngantar gas yang 3 kg ke warung," ungkapnya.
Sebagian pedagang menilai kelangkaan gas 3 kg ini dikarenakan akan dinaikkannya harga gas 3 kg. "Mungkin bentar lagi gas 3 kg naik makanya kami sulit untuk mendapatkannya," ujar Yani(33).
Kelangkaan gas 3 kg ini juga membuat sebagian besar warga resah khususnya bagi Ibu rumah tangga. Keresahan warga bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan gas sudah menjadi kebutuhan sehari-hari warga.
Dian salah seorang ibu rumah tangga mengaku sempat bingung untuk mendapatkan gas 3 kg sepekan terakhir. "Gas di rumah hampir habis sementara di warung-warung gak ada jual gas" Terangnya.
Dian berharap kelangkaan gas 3 kg tidak berlangsung lama karena gas sendiri sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. "Nggak bisa masak ni kalau gak ada gas, mau beli yang 12 kg kemahalan," ungkapnya. (*)
Listrik Indonesia