PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Provinsi Riau akan menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian Sumatera Utara untuk memasok cabai ke Riau. Langkah ini diambil menyusul terjadinya lonjakan harga cabai di Riau sejak beberapa hari terakhir ini. Sebab selama ini Riau masih mengandalkan pasokan cabe dari Sumatera Barat.
"Kami sudah koordinasi dengan kawan-kawan dinas pertanian di daerah penghasil, kami akan mendatangkan cabe dari penghasil seperti dari sumatera utara, kita akan coba masukkan, supaya kita tidak terlalu bergantung dengan sumatera barat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau, Taufik OH.
Taufik mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung ke Sumatera Utara untuk menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian setempat yang wilayahnya menjadi tempat penghasil cabe.
"Saya sudah koordinasi dengan dinas pertanian di sumatera utara, minggu depan kami akan kesana, kita akan jalin kerja sama untuk memasok cabai ke Riau terutama ke Pekanbaru," ujarnya.
Diakui Taufik, saat momen bulan puasa, harga cabe memang selalu naik. Padahal dari hasil pemantauan yang pihaknya melakukan, stok cabe cukup. Namun pedagang selalu memanfaatkan momen ramadhan untuk menaikkan harga dengan dalih permintaan meningkat dan pasokan kurang.
"Harga cabe ini memang kecenderunganku selalu naik saat hari-hari besar, termasuk saat ramadan ini dan Idulfitri nanti. Padahal barangnya (cabe) ada dan cukup, tapi kami melihat ada kebiasaan dari pedagang kalau hari-hari besar itu harga mereka naikkan," katanya.
Bahkan kata Taufik kondisi ini tidak hanya terjadi di Riau, namun hampir merata di semua daerah di Indonesia. Sehingga tidak heran jika saat ini penyumbang tingginya inflasi di Indonesia termasuk di Riau disebabkan karena tingginya harga cabe.
"Hasil rakor inflasi kemarin, dari BPS pusat itu menyebutkan bahwa penyebab inflasi secara nasional itu disebabkan karena tingginya harga cabe merah," katanya. (mc)