PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa memimpin langsung pertemuan silaturahmi bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat administrator, Rabu (19/6/2024).
Dalam silaturahmi yang awalnya sempat dibuka, namun kemudian dilangsungkan tertutup tersebut, disebut-sebut kalau pembahasan berkaitan dengan isu yang sempat beredar luas tentang kekuatan anggaran Pemko Pekanbaru dalam membayarkan gaji seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) juga kekuatan anggaran untuk membiayai kegiatan APBD.
Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa yang ditemui selepas pelaksanaan silaturahmi mengaku kalau rapat tersebut awalnya memang berkaitan silaturahim pasca Idul Adha, selanjutnya membahas kegiatan yang dilaksanakan Pemko terkait dengan momen hari Jadi Kota Pekanbaru yang puncaknya pada 23 Juni 2024.
Namun, selanjutnya, sebut Risnandar, pembahasan juga berlanjut pada pelaksanaan evaluasi kinerja pemerintah selama 1 bulan dirinya memimpin dan itu berkaitan juga dengan kegiatan anggaran Pemko Pekanbaru.
''Kami melakukan refleksi evaluasi kinerja terkait dengan penylenggaraan tugas saya 1 bulan di sini berkaitan dengan tantangan-tantangan yang ada. Tentunya evaluasi kinerja ini akan membahas tentang proses-proses perencanaan dan penyelenggaraan anggaran. Karena kemarin kan yang menyusun anggaran bukan saya yang menyusun,'' jelas Risnandar.
Dia juga membahas tentang kemungkinan Pemko mengajukan perubahan anggaran pada APBD 2024 ini.
Ini, terutama sekali, dijelaskan dia, berkaitan dengan keinginan Pemko Pekanbaru untuk menjawab persoalan-persoalan yang banyak disampaikan masyarakat seperti banjir dan lain sebagainya.
Namun, dia juga menjelaskan langkah yang dilakukan masih dalam skala jangka pendek. Adapun penyelesaian terhadap persoalan tersebut membutuhkan proses dan stake holder yang banyak.
''Kami pemerintah senantiasa mendengarkan. Namun di sini juga perlu sinergi seluruh stake holder, pemerintah, swasta, media, masyarakat, pemerintah daerah dan pusat. Di kota ini pun yang punya kewenangan banyak, ada pusat, provinsi juga pemerintah kota. Sehingga, jangan sampai tumpang tindih,'' kata dia.
Risnandar juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Riau, khususnya Pj. GUbernur Riau yang sejauh ini sangat respek dan memberikan perhatian kepada Pemko Pekanbaru.
Pemko Bantah Devisit Anggaran
Sementara itu, ditanyakan tentang bantuan anggaran yang dikabarkan dikucurkan Pemprov Riau terkait kondisi anggaran Pemko Pekanbaru yang sedang tidak baik-baik saja, Risnandar menyebutkan bantuan dari provinsi itu tak terkait dengan kondisi devisit anggaran.
''Bantuan anggaran itu lebih terkait dengan dana transfer dari Pemprov Riau terkait kebutuhan yang ada yang sudah teruraikan, salah satunya, berkaitan dengan penanganan masalah jalan. Karena anggaran kami minimalis, Pak Gubernur mau membantu kegiatan-kegiatan pengaspalan jalan di beberapa lokasi menggunakan anggaran provinsi dan kami sudah menyurati,'' kata dia.
Adapun terkait dengan anggaran lainnya, Risnandar mempersilakan wartawan untuk menanyakannya kepada Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi.
''Kalau terkait transfer itu, silakan tanyakan kepada Pak Sekda ya,'' kilah Risnandar.
Sementara itu, saat ini, santer beredar informasi bahwa Pemko Pekanbaru per awal Juni diprediksi mengalami minus anggaran untuk belanja APBD 2024 sebesar Rp213 miliar.
Dikarenakan kondisi APBD yang demikian itu, Pemko Pekanbaru mengambil langkah-langkah penyelamatan dengan menginstruksikan seluruh OPD untuk melakukan rasionalisasi anggaran yang besarannya diperkirakan berkisar 20 persen dari total kegiatan pada APBD tahun berjalan.
Bahkan, situasi itu juga dikabarkan berkaitan dengan kemampuan Pemko Pekanbaru untuk membayarkan gaji seluruh ASN.(R06)
Listrik Indonesia