KAMPAR (RIAUSKY.COM) - Pj Bupati Kampar Hambali SE.MBA.MH dan KomisiV DPR Ri H. Syahrul Aidi Maazat, Lc MA hadiri Festival Bakuok Bersih 2024 dalam rangka 79 tahun Kementerian Pekerjaan Umum dengan tema Bhakti PU Membangun Negeri untuk Rakyat Yang dibuka oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III Pekanbaru, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum, Syaugiyatut Afnani Rangkuti, S.T., M.T di Desa Aur Sati Kecamatan Tambang. Kamis 28/11/24.
Syaugiyatut Afnani dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka 79 tahun Kementerian Pekerjaan Umum dengan tema Bhakti PU Membangun Negeri untuk Rakyat melalui berbagai kegiatan diantaranya Kegiatan Donor Darah, penanaman pohon di halaman anjungan Rumah adat Godang Putri Fatimah Datuk Nan 10 Kenegerian Tambang dan kuliner serta susur Danau dan tebar ikan.
Pj Bupati Hambali dalam sambutannya mengucapkan selamat hari bhakti Pekerjaan Umum ke 79 dan mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini sebab melalui Festival Bakuok Bersih 2024.
Hal ini menunjukkan jati dari Kabupaten Kampar yang sebenarnya bahwa Kampar memiliki kekayaan alam yang mampu memperkokoh Persatuan dan kekompakan untuk mewujudkan ekosistem pembangunan yang berkeadilan sehingga menjadi Kabupaten yang maju disegala bidang demi kesejahteraan masyarakat.
“Ini adalah bentuk nyata dan komitmen Pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”ucap Hambali
Pj Bupati Kampar Hambali berharap kegiatan ini nantinya dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan khususnya Danau Bakuok Sekaligus sebagai ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar masyarakat.
Hambali juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BWS atas dukungan dan kerjasamanya dalam Kegiatan ini dan mengajak untuk bersama-sama menjaga Danau Bakuok ini agar tetap bersih dan lestari untuk generasi mendatang serta meningkatkan semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Kepada seluruh elemean masyarakat, agar mari bersama-sama menjaga kebersihan di lokasi Danau Bauok ini serta melestarikan lingkungannya.
Hambali juga meminta kepada Camat dan Kepala Desa untuk selalu peduli dengan kebersihan di area wisata Danau Bakuok ini karena persoalan kebersihan bukan saja Pemerintah namun juga masyarakat perlu diberikan edukasi dalam menjaga lingkungan dan kebersihan.
Hambali juga berharap Festival ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Kampar yang berkelanjutan dan berharap melalui kegiatan seperti ini mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
AnggotaKomisi V DPR RI H. Syahrul Aidi Maazat, Lc MA dalam sambutannya mengatakan awal dari pengembangan Danau Bakuok ini berawal dari tahun 2020, dimana mantan kepada desa Aur Satu berserta tokoh masyarakat menghadap dalam rangka memohon bantuan untuk pembangunan wisata Danau Bakuok, hingga dibangunnya sampai saat ini.
Ia menjelaskan membangun Danau Bakuok ini bukan hanya satu tujuan, dari kepentingan irigasi menjadi tapungan air ini sebagai pengendalian banjir serta tempat wisata.
Ini sangat cocok ketika ada hari bhakti Pekerjaan Umum ini melihat kondisi selama ini yang kurang mendapat perhatian terutama masalah kebersihan.
Syahrul aidi menekankan bahwa tidak ada wisata tanpa kebersihan dan tidak wisata yang akan menarik perhatian orang tanpa ada kebersihan.
Ia meminta kepada kepala desa dalam hal ini juga Dinas Pariwisata agar memberikan edukasi dan menanamkan budaya ramah, bersih.
Syahrul Aidi juga mengapresiasi Kementerian PU khususnya dalam pelaksanaan Hari bhakti ini yang kegiatannya cukup banyak yang diperkirakan 60 persen kegiatan balai tersebut ada di Kampar.
“Kemaren kita juga meninjau beberapa penghargaan sungai yang ada di Kabupaten Kampar sebanyak 5 (lima) titik, dan kita juga sedang membangun PAM (air minum) di Suram dan pembangunan jalan di Pangkalan yang kesemuanya ini adalah bhakti dari Kementerian PU.”ucap Syahrul Aidi
Untuk itu Ia menghimbau sebagai orang daerah yang memanfaatkan pembangunan ini harus menjaga, dan melestarikan karena tanpa penjagaan dan tanpa kita membangun masyarakatnya maka pembangunan ini tidak akan dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
Fisiknya telah kita bangun, tinggal masyarakatnya perlu dibangun pula, perlu dibentuk budayanya, karakternya yakni Kecamatan dan kebersihan. Lanjut Syahrul Aidi.
Turut hadir Kepala Dinas PUPRKPP Provinsi Riau Muhammad Arief Setiawan, MT &. Kepala BPSD Provinsi Riau M. Edy Afrizal, SE., MH, Kejaksaan Tinggi Riau selaku Asisten Intel (Asintel) Kejati Riau Muhamat Fahrorozi, S.H., Komandan Distik Militer 0313/KPR yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf hendri donan, Komandan Batalyon Intanteri 132/BS Letkol Inf Bambang Budi Hartanto, Kepala Balai Prasarana Permukiman (BPPW) Risu Direktorat Jenderai Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum Abdul Halil Kasteila, S.T., M.T, Kepala Balai Pelaksanaan jalan Nasional (BPJN) Riau, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum Dr. ir. Yohanis Tulak Todingara, M.T, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Risu, Direktorat Jenderal Bina jKonstruksi, Kementenen Pekerjaan Umum Koko Gilang Nugroho, S.Kom, Kepala Balas Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III, Direktorat Jenderal Perumanan, Kementenan Pekerjaan Umum Aldinc Herupriawan, S.T., M.T serta kepala desa se Kecamatan Tambang, tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat Desa Aur Sati.
Listrik Indonesia