BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM)- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25, Kabupaten Rokan Hilir pada Rabu (18/12/2024) lalu, digelar Festival Kupeh Koang (Kupas Kerang) di Pusat Perbelanjaan Serba Ada (Pujasera), Bagansiapiapi.
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) ini menghadirkan semangat pelestarian tradisi dan kebersamaan masyarakat setempat.
Festival dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Rokan Hilir, H. Sulaiman didampingi Kabid Destinasi Pariwisata, Welly Zuliar.
Sebanyak 300 peserta dari berbagai kecamatan turut meramaikan kegiatan, dengan jumlah terbanyak berasal dari Kecamatan Bangko dan Sinaboi.
“Festival ini semula dijadwalkan sebelum puncak peringatan HUT Rohil. Namun, meski terlaksana belakangan, antusiasme masyarakat tetap luar biasa,” ungkap Welly Zuliar, Kabid Destinasi Pariwisata.
Wakil Bupati H. Sulaiman pun tak kalah mengapresiasi Festival Kupeh Koang sebagai upaya pelestarian budaya lokal.
Ia menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini untuk mempererat persaudaraan dan menjadikan tradisi lokal sebagai daya tarik wisata.
“Kegiatan seperti ini harus terus didukung agar tradisi tetap hidup dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Sulaiman.
Kupeh Koang atau kupas kerang, merupakan tradisi kehidupan dari masyarakat di pesisir provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Rokan Hilir.
Sebagai salah satu daerah penghasil ikan termasuk kerang terbanyak dan terbaik di wilayah sumatera, masyarakat Rokan Hilir memiliki kebiasaan ini secara turun temurun.
Dan untuk mengupas kerang ini, juga ada beberapa yang menarik, salah satunya adalah membuka kerang dengan menggunakan satu tangan.
Keseruan dalam memperlombakan kemampuan untuk mengupas kerang seperti inilah yang kemudian menginisiasi kelompok masyarakat setempat untuk menggelar festival mengupas kerang.
Biasanya, saat membuka festival, para tokoh masyarakat, kepala daerah bahkan Forkopimda ikut berlomba untuk menyemangati masyarakat dalam menyaksikan iven ini. Selanjutnya, tentunya, ada ratusan bahkan ribuan masyarakat dari seluruh penjuru Rokan Hilir yang menunjukkan kemampuannya.
Biasanya, tak kurang ada ratusan masyarakat ikut berlomba-lomba membuka kerang dengan menggunakan satu tangan. Siapa yang tercepat dan berhasil mengupasnya, maka dialah sang pemenang.
Kemeriahan dan keriuhan dalam menyaksikan kemampuna dalam mengupas kerang ini tentunya tak hanya menarik bagi masyarakat tempatan Rokan Hilir, namun juga menjadi destinasi wisata yang sering menarik perhatian dari pengunjung dan wisatawan yang datang.
Tentunya tak hanya sekedar menonton festival, mereka juga ikut menyicipi nikmatnya kerang hasil tangkapan nelayan di pesisir Rokan Hilir yang sedari dahulu memang dikenal sebagai daerah penghasil ikan terbesar di Tanah Air.(*)
Listrik Indonesia