PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Perlahan tapi pasti, permasalahan tumpukan sampah di Kota Pekanbaru mulai teratasi.
Sejumlah kawasan yang sebelumnya menjadi titik krusial tumpukan sampah satu per satu mulai terpulihkan.
Pemko, baik melalui sinergi jajaran DLHK, Dinas PUPR Pekanbaru maupun PT EPP sebagai pihak ketiga pelaksanaan pengangkutan sampah yang ditunjuk Pemko Pekanbaru terus bekerja siang dan malam untuk membersihkan sisa-sisa tumpukan sampah yang sempat menggunung.
Pagi tadi, DLHK Pekanbaru juga kembali melakukan pembersihan tumpukan sampah di titik krusial di Jalan Pesantren, Kota Pekanbaru.
Sampah yang sempat menumpuk di pinggir jalan yang menjadi ruas alternatif masuk kota, pagi hingga siang tadi mulai terangkut.
Kondisi sampah di kawasan yang sepi pada malam hari ini semenjak beberapa hari lalu penuh dengan tumpukan sampah rumah tangga maupun kulit durian yang dibuang oleh pedagang yang tidak bertanggung jawab.
Satu alat berat milik Pemko Pekanbaru juga beberapa unit truk tampak disiagakan di tepi jalan Pesantren.
Puluhan personel DLHK juga sisiagakan untuk membantu percepatan pembersihan kawasan itu dari sampah.
"Kita melihat ada perkembangan positif dalam penanganan sampah. Saya perhatikan, sudah mulai berkurang sampah yang menumpuk di sini. Semoga saja bisa bersih total," ucap ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang.
Iwan menjelaskan bahwa meskipun sudah ada perbaikan, namun masih terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah kesadaran masyarakat dalam membuang sampah.
"Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan dan tidak sesuai jadwal pengangkutan," ungkapnya.
Ia menyampaikan, ada sejumlah masalah yang mengakibatkan masih terlihatnya tumpukan sampah di sejumlah TPS. Hal itu lantaran, hingga kini masih ada warga yang belum disiplin membuang sampah sesuai waktu dan tempat yang ditentukan.
"Persoalannya memang kesadaran masyarakat membuang ini (sampah) belum sesuai jam dan tempatnya. Armada angkutan sudah lewat, sampah baru dibuang [warga]. Kebanyakan seperti itu yang kita dapati," ungkapnya.
Selain masalah kesadaran masyarakat, kinerja pihak ketiga yang ditunjuk sebagai operator pengangkutan sampah juga menjadi sorotan. Iwan mengakui bahwa masih ada beberapa kendala dalam proses pengangkutan sampah.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, menambah armada pengangkut, serta memperketat pengawasan terhadap kinerja pihak ketiga.
"Jadi, kita melihat pengangkutan belum maksimal oleh pihak ketiga. Itu lah yang terus kita awasi," tutupnya.
.jpg)
Alat berat melansir tumpukan sampah yang sudah menggunung di salah satu TPS liar di Pekanbaru.
Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, menegaskan bahwa penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama.
"Kita harus bekerja sama untuk menjaga kebersihan kota kita. Selain pemerintah, peran masyarakat sangat penting," ujarnya.
Dari pantauan riausky di lapangan, permasalahn lain dari tumpukan sampah di Kota Pekanbaru adalah aktivitas pembuangan sampah oleh armada mandiri.
Sejumlah warga di sekitar lokasi buangan sampah liar mengaku kalau banyaknya populasi sampah beberapa waktu terakhir dikarenakan yang membuang sampah bukan cuma masyarakat setempat, tapi juga angkutan sampah mandiri.
''Banyak mobil yang buang sampah di sini Bang,''kata Herianto salah seorang warga yang ditemui di TPS liar di Jalan Gulama Tangkerang Tengah.
''Sebenarnya, peringatan untuk tidak membuang sampah itu sudah dipasang di tempat kami ini. Tapi, kan tidak ada yang bisa mengawasi sampai malam hari. Jadi umumnya mereka buang malam hari,'' kata dia.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Pemko Pekanbaru yang sudah membersihkan sampah di kawasan tersebut.
''Kalau sampah dari warga saja, tak akan sebanyak ini. Tapi karena yang membawa itu mobil pick up, tentunya sebentar saja sudah penuh. Ini seminggu saja sudah meluber sampai ke badan jalan,'' kata dia.
Permasalahan armada sampah mandiri ini termasuk menjadi fokus perhatian dari Pemko Pekanbaru, khususnya DLHK.
Plt. Kadis DLHK Iwan Simatupang menjelaskan pihaknya akan menata aktivitas angkutan sampah mandiri ini.
''Sekarang kita memang masih fokus untuk membersihkan tumpukan sampah ini. Tapi ke depan, kita akan sampai kepada penertiban armada mandiri ini,'' kata pria yang baru 4 hari terakhir ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kepala DLHK Pekanbaru ini.(R04)
Listrik Indonesia