PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Arus lalu lintas Sumbar - Riau, khususnya di sekitar wilayah Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota padat luar biasa pada Selasa dan Rabu (29-30/1/2025).
Kepadatan luar biasa tersebut berlangsung sepanjang hari menyebabkan kendaraan mengular selama berjam-jam.
Dari pantauan riausky.com, panjang antrean kendaraan tersebut terjadi mulai dari kelok sembilan hingga daerah Pangkalan.
Ribuan kendaraan yang umumnya hendak menuju arus balik terpaksa harus merayap selama lebih dari 4 jam untuk bisa keluar dari zona macet yang disebabkan banyaknya oknum pemuda yang berdiri di badan-badan jalan yang berlubang sembari menyodorkan kaleng dan kotak sumbangan kepada pengemudi kendaraan bermotor.
Tak hanya pada satu titik, aksi berdiri di tengah jalan sembari menyodorkan kaleng dan kotak kepada pengemudi kendaraan tersebut terjadi di hampir seluruh titik jalan rusak yang dari pantauan berkisar 4 hingga 5 titik hingga sebelum masuk perbatasan Riau.
Mereka tidak melakukan perbaikan, hanya menyodorkan kaleng dan kotak kosong dengan berdiri di tengah jalan, sehingga pengemudi harus berjalan sangat pelan untuk bisa melintas.
Banyak pengguna jalan yang mengeluhkan kondisi kemacetan yang berlangsung selama berjam-jam itu, dan nyaris tanpa solusi.
Sementara bagi sejumlah pengendara yang umumnya merupakan kendaraan angkutan barang dan travel yang sudah mengetahui kondisi ini sengaja membuat jalur baru untuk melewati antrean kendaraan yang sudah mengular sejauh lebih dari 10 kilometer di ruas jalan tersebut.
Namun, akibatnya, juga menyebabkan kemacetan tidak terurai.
Reporter Riausky sendiri sempat terkurung dalam antrean panjang kendaraan tersebut selama lebih kurang 4 jam dalam rute kelok Sembilan hingga bisa mencapai SPBU dan Rumah Makan Ombak di Pangkalan pada Selasa (28/1/2025) malam.
Antrean sudah terjadi semenjak sore hari menjelang magrib dari pukul 18.05 dan baru bisa menembus kemacetan sekitar pukul 22.28 WIB.
Kondisi hujan dan penumpang yang umumnya adalah keluarga juga menyebabkan banyak pengemudi memilih pasrah mengikuti kemacetan parah ini.
Tak hanya pada Selasa (28/1/2025), pada Rabu (29/1/2025), kondisi kemacetan dilaporkan semakin parah. Sejumlah sumber riausky yang mesih terjebak kemacetan menyebutkan bahwa mereka sudah terkurung semenjak sore hari di ruas jalan setelah kelok sembilan, Namun, hingga menjelang pukul 24.00 WIB belum bisa melintas ke wilayah perbatasan Riau Sumbar.
Permasalahan yang dialami juga sama, yakni banyaknya oknum pemuda yang berdiri di tengah jalan sembari mengacungkan kotak dan kaleng kepada pengguna kendaraan yang melintas.
Sebenarnya, kemacetan tak hanya terjadi di ruas balik kendaraan di lintas Riau Sumbar Pangkalan, dari laporan yang diterima, kemacetan juga terjadi di lintas Padang- Bukittinggi di sekitaran Padang Luar juga beberapa daerah yang menjadi sentra wisata.
Jumlah kendaraan yang melintas di ruas Sumbar Riau selama masa libur cuti kali ini memang sangat membeludag.
Untuk menghindari kemacetan, banyak pengemudi yang memilih beristirahat di beberapa lokasi rest area di perbatasan Riau-Sumbar menjelang memasuki ruas Tol di XIII Koto Kampar.
Adapun kondisi ruas jalan sejauh ini terpantau cukup baik, walaupun ada lubang di beberapa lokasi.(R04)
Listrik Indonesia