Ini Penjelasan Wakil Bupati Meranti Terkait Dana Beasiswa yang Belum Kunjung Cair...

Ini Penjelasan Wakil Bupati Meranti Terkait Dana Beasiswa yang Belum Kunjung Cair...
Wakil Bupati Kepulauan Meranti saat menemui massa mahasiswa yang berdemonstrasi di kantor bupati siang tadi.
SELATPANJANG(RIAUSKY.COM) - Kedatangan para mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Meranti Menggugat (A3M) dikantor Bupati Kepulauan Meranti terkait tak kunjung cairnya beasiswa menjadi suasana yang menegangkan pagi tadi.
 
Saat tiba di depan gerbang pintu halaman kantor bupati, para mahasiswa tidak dibenarkan masuk dan sejumlah pintu dikawal oleh parat keamanan.
 
Tidak lama kemudian, pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti yang diwakili oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim didamping Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar SIK MM, Kepala SKPD, para staf dan jajaran di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti langsung menemui para mahasiswa.
 
"Anak-anak kami yang kami sayangi, saat ini bupati sedang tidak berada di sini. Beliau ikut pelatihan yang dilaksanakan Kementerian di Jakarta. Jadi adik-adik mahasiswa bisa menyampaikan ke saya terkait apa yang ingin disampaikan," kata Said. 
 
Para mahasiswa tersebut meminta untuk diizinkan masuk ke halaman kantor bupati, setelah beberapa menit di perbincangkan akhirnya para maha siswa tersebut di izinkan masuk oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti. Saat tiba di halaman kantor, wabup memberikan penjelasan terkait permasalahan tersebut.
 
Penjelasan Wabup ternyata belum bisa meyakinkan para mahasiswa tersebut. Bahkan di antara mereka menyebutkan ketidak hadiran Bupati di depan mereka apakah dikarenakan takut sehingga wakilnya (Wakil Bupati, red) yang maju ke depan. "Kami hanya ingin ayahanda kami H Irwan yang menemui kami," ucap Zuriadi Fahmi disambut yel-yel para mahasiswa tersebut.
 
Pada kesempatan itu, H Ridwan mengatakan, memasuki bulan suci Ramadhan ini Ia mengajak para mahasiswa menyambutnya dengan baik dan tertib. Diakuinya bahwa hingga saat ini Bupati Kepulauan Meranti belum pulang ke Meranti pasca menghadiri pelantikan Gubernur Riau kemarin.
 
 "Buat ape kami suruk pak Bupati. Kalau tak sibuk pasti ade di sini, beliau pasti akan hadir di tengah-tengah adik-adik mahasiswa yang sudah saye anggap macam anak-anak saye sendiri ini. Saye sendiri nak jumpe pun belum dapat lagi. Kalau besok atau luse nak bejumpe beliau bolehlah, asalkan dengan care yang baik. Pecayelah," ungkap Ketua LAMR Kepulauan Meranti itu dengan logat melayunya.
 
Mendengar pernyataan Ketua LAMR Meranti tersebut, para mahasiswa langsung menyampaikan apirasinya di depan Wabup dan didengarkan seluruh pejabat dilingkungan Pemda Meranti yang hadir waktu itu. 
 
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Korlap Zuriyadi Fahmi tersebut menyebutkan, mahasiwa menuntut Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti mengeluarkan biaya pendidikan sesuai standar kelulusan verifikasi, meminta pemerintah daerah Kepulauan Meranti mengeluarkan biaya pendidikan dengan sangat teliti sehingga tidak terjadinya KKN. 
 
Selain itu para mahasiswa meminta pemerintah daerah mengambil solusi dengan meminjam dana baik ke Pemerintah Provinsi maupun ke Bank agar beasiswa tersebut secepatnya bisa dibayarkan, serta mengeluarkan nama para mahasiswa penerima beasiswa bisa diverifikasi.
 
Menanggapi hal itu, Wabup menyebutkan kalau belum keluarnya beasiswa tersebut bukanlah disebabkan kesengajaan. Melainkan hal itu dikarenakan telah terjadinya pemotongan dana dari pusat dan pusat juga belum mentransferkan dana tersebut untuk daerah. 
 
Karena beasiswa dianggarkan dalam Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas. Kendati demikian Ia mengaku pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi keinginan mahasiswa tersebut. Pasalnya lanjut Wabup, pendidikan adalah yang diprioritaskan Pemkab Kepulauan Meranti.
 
"Kalau dana tersebut sudah ditransfer dari pusat ke pemerintah daerah, akan kita segerakan bayar beasiswa ini. Tidak dipinta pun pasti kita bayar karena sudah menjadi prioritas daerah. Kalau terbukti sudah dibayar namun belum dicairkan beasiswa ini, saya akan menunutut ke dinas terkait seperti Dinas Pendidikan atau DPPKAD. Biar bapak hajar siapa pejabat yang melalaikannya. Tapi kalau belum keluar dananya bagaimana ingin dibayar," ungkap Said.(R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index