Hore, Harga Sawit di Riau Naik Rp96,82 per Kilogram

Hore, Harga Sawit di Riau Naik Rp96,82 per Kilogram
Kebun kelapa sawit
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Tren kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau terus berlanjut, untuk sepekan ke depan harga sawit kembali naik.
 
Berdasarkan hasil rapat tim penetapan harga Dinas Perkebunan Riau, periode 23-29 September 2015 untuk umur 10 tahun ke atas tercatat mencapai Rp 1.324,58 per kilogram, atau naik sebesar Rp 96,82 per kilogram dibandingkan harga seminggu sebelumnya Rp 1.227,76.
 
Secara rinci untuk harga sawit umur 3 tahun sebesar Rp909,74 per kilogram, umur 4 tahun sebesar Rp1.031,84 per kilogram, umur 5 tahun sebesar Rp1.113,68 per kilogram, umur 6 tahun sebesar Rp1.150,18 per kilogram, umur 7 tahun Rp1.199,29 per kilogram, umur 8 tahun Rp1.240,86 per kilogramg, umur 9 tahun Rp1.284,89 per kilogram.
 
"Membaiknya kinerja harga minyak mentah global juga mendorong terjadinya peningkatan harga CPO Riau CPO hari ini," kata Sekretaris Tim Penetapan harga TBS CPO Riau Rusdi.
 
Menurut Rusdi, hrga minyak mentah saat ini bergerak stagnan di kisaran US$ 46 per barel. Di samping itu, katanya, harga kedelai juga mengalami rebound sehingga tekanan terhadap CPO semakin berkurang. 
 
"Kita berharap kondisi ini terus berlanjut dan harga CPO dunia semakin membaik yang berdampak terhadap perekonomian Indonesia secara menyeluruh," katanya.
 
Ia mengatakan perkembangan harga CPO, baik kontrak maupun spot selama periode 14-18 September 2015 mengalami pasang surut. Namun secara kumulatif terjadi peningkatan, dan rata-rata peningkatan harga sebesar 4,49 persen untuk pasar Indonesia. Tidak jauh berbeda dengan pasar lelang CPO berjangka Malaysia yang capaiannya hingga 2,05 persen.
 
Harga CPO Indonesia berkisar antara Rp 6.287 - Rp 6.895 untuk kontrak berjangka dan RM 2.104-RM2.196 untuk CPO Malaysia yang terbantu oleh pelemahan ringgit.
 
Melemahnya ringgit membuat harga jual komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan komoditas tersebut mengalami kenaikan. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index