INI KRONOLOGI Bentrok Sopir Angkutan Online dan Taksi Konvensional di Pekanbaru Petang Tadi...

Senin, 21 Agustus 2017 | 01:01:05 WIB
Kondisi kericuhan saat massa angkutan online melakukan sweeping terhadap salah satu taksi yang melintas di Jalan Soekarno-Hatta. Foto: Go Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Suasana di Kota Pekanbaru masih terlihat tegang malam tadi. Di kantor Go-Jek Jalan Sudirman Pekanbaru, sejumlah  petugas keamanan perusahaan angkutan online ini terlihat tetap berjaga. 

Sebaliknya, di kantor taksi Puskopau yang merupakan armada konvensional. Ratusan sopiur terlihat masih berkumpul hingga menjelang tengah malam tadi.

Mereka masih terlihat kesal dengan peristiwa penyerangan terhadap sejumlah armada taksi konvensional yang berbuntut pada pengrusakan terhadap sejumlah armada. 

Seorang driver Go-Jek dari pantauan riausky.com masih diamankan oleh pihak taksi konvensional Puskopau. Belum diketahui motif penahanannya. namun, diduga karena pihak Puskopau tidak terima dengan penyerangan yang dilakukan puluhan sopir angkutan online terhadap sejumlah taksi konvensional yang sedang mangkal di depan Mal SKA Pekanbaru Ahad (20/8/2017) sore menjelang petang tadi.

Seorang awak Gojek tersebut dilaporkan sempat mendapat tindakan kekerasan.Sepeda motor yang digunakannya juga sempat dirusak,  Namun, saat Riausky berupaya mengambil foto dari pengemudi tersebut, sejumlah sopir melarang untuk melintas dan mendekat. 

''Kalau tak sopir jangan kedalam, itu bukan tempat kalian,'' kata seorang sopir yang berjaga di depan tempat massa sopir berkumpul sekitar puluk 21.30 WIB malam tadi.

Taksi Kopsi menjadi salah satu korban kemarahan pengemudi online. Foto: Go Riau

 

 

Bentrokan antara pengemudi angkutan online dan sopir taksi konvensional sendiri bermula dari kericuhan yang terjadi pada Ahad (20/8/2017) siang hari tadi.

Saat itu, untuk memastikan armada angkutan online yang dilarang oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru tidak beroperasi lagi, pihak sopir armada konvensional memanggil layaknya pemesan dengan tujuan jemput di Mal SKA Pekanbaru. 

Kiranya, tak berapa lama, armada online yang dimaksud pun datang. Begitu tiba, taksi online dimaksud langsung mendapat tindak kekerasan dan sopir mendapat pukulan dari para sopir taksi konvensional. 

Sopir armada online sendir akhirnya bisa diselamatkan setelah sejumlah aparat kepolisian datang dan melerai tindak kekerasan.

Data yang dirilis media ini, korban dari driver gojek disebutkan bernama Arif Setiawan (29) sedangkan korban dari supir gocar masih dalam lidik.

Menurut Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengatakan, awalnya sekitar pukul 13.00 WIB sopir taksi konvensional sengaja melakukan order untuk memancing moda transportasi online. 

Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah moda transportasi tersebut masih beroperasi atau tidak.

Selain faktor itu, sejumlah informasi juga menyebutkan kalau kekesalan sopir taksi konvensional diakibatkan banyaknya armada angkutan online yang mangkal di sekitaran SKA dan menyebabkan penumpang taksi konvensional berkurang drastis. 

 

KERICUHAN SORE HARI

Korban amuk sopir taksi konvensional siang hari tadi. Foto: Facebook

 

Pasca keributan siang hari itu, sekitar pukul 17.00 sore hari, puluhan bahkan ratusan awak angkutan online sebagian diantaranya menggunakan seragam Go-Jek balik melakukan sweeping terhadap sejumlah sopir taksi konvensional yang mangkal di sepanjang jalan Soekarno-Hatta tepat di depan Mal SKA. 

Sejumlah sopir taksi konvensional sempat tidak menduga peristiwa tersebut. Tiba-tiba saja sejumlah massa yang diduga kru angkutan online mendatangi sejumlah sopir taksi dan melakukan aksi kekerasan berupa pemukulan pengrusakan kendaraan.

Beberapa sopir yang sempat antisipasitf langsung melarikan diri menghindar dari sweeping massa. Namun, sebagian lain diantaranya yang tidak tahu kejadian menjadi bulan-bulanan massa.

Bukan saja dirusak dengan cara dipukul pakai helm, sejumlah armada taksi konvensional juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Bahkan, taksi milik Kopsi mengalami kerusakan parah karena kaca depan belakangnya rusak parah dan spion patah.

Massa angkutan online bahkan melakukan sweeping hingga ke badan jalan, sehingga banyak warga yang terlihat ketakutan akan menjadi korban bentrok sesama awak moda transportasi publik itu. 

Sejumlah aparat kepolisian berupaya mencegah bentrokan meluas. Sempat mereda beberapa saat, namun kemudian, suasana kembali memanas di lapangan. Baik armada taksi konvensional maupun armada online terlihat  kosong di beberapa ruas jalan.

Dari penelusuran riausky, armada taksi konvensional Puskopau yang punya armada cukup besar berkumpul di kantor Puskopau jalan Pepaya pekanbaru. 

 

Sementara itu, armada Puskopau tampak pula berkumpul dengan armada lainnya untuk. Ketegangan masih terasa hingga menjelang tengah malam tadi.

Korban kericuhan sweeping oleh massa angkutan online. Foto: Tribun pekanbaru

 

Bentrokan pecah di Simpang Mall SKA antara pengemudi moda transportasi massa online dengan moda transportasi massa konvensional, Minggu (20/8/2017).

Bentrokan terjadi sore hari dan berkembang dan ramai smapai pukul 19.00 WIB dan berlanjut dengan ketegangan hingga malam tadi.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengatakan bahwa kondisi saat ini aman dan terkendali.

"Anggota melaksanakan patroli dan serse floating di tempat rawan, sedangkan korban sudah dilakukan visum du Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.(R04)

 

Terkini