GILA, INI MODUSNYA...Sudahlah Dibunuh, Emas Neneknya Dijual Buat Parti-parti, Nyabu dan Beli HP..

Sabtu, 14 Oktober 2017 | 11:48:11 WIB
Tio dan rekannya Viky saat diamankan di Mapolresta Pekanbaru.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Lagi-lagi pengungkapan kasus terbunuhnya Nenek Tiamah bikin geger.

Wajah culun dan lugu  ternyata berbeda terbalik dengan sikap dan perilakunya. Tio pun sanggup membunuh neneknya. 

Alasannya sepele, karena tersinggung sang nenek memintanya untuk mencari kerja untuk bisa membelanjakan kebutuhannya sendiri.

Tapi apa daya, permintaan tersebut malah menjadi awal dari petaka. Perempuan malang itu tewas dibunuh oleh Tio dengan cara dipukul pada bagian kepala, tengkuk dan wajah.

Kekejian hati Tio ternyata belum berakhir. Dia mengubut sang nenek di bawah kasurnya lantas mengambill perhiasannya.

Hal tersebut terungkap dalam ekspose yang dilakukan di Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (14/10/2017) siang tadi.

Dalam pengungkapan aparat kepolisian terbukti kalau pelaku bukan cuma membunuh sang nenek, namun juga membawa lari perhiasan miliknya. Salah satunya yang diungkapkan adalah kalung emas yang ada di leher korban.

Setelah memukul korban, Nenek Tiamah dan memastikan kematian ibu dari ibunya,  Tio lantas menggali semen yang ada di kamar sang nenek, tepat di bawah kasus yang digunakan sehari-hari untuk beristirahat. 

Dia menggali tanah berbentuk sebuah lubang dan memasukkan jasad sang nenek masih dalam kondisi lengkap, menggunakan mukena, sarung bahkan sajadahnya pun ikut diangkat dan ditanam ke dalam lubang yang menjadi kubur sang nenek.

Dia menutupi bekas galian lubang dengan kasur dan lantas pergi. 

Perbuatan pertama yang dilakukan oleh Tio adalah mencari tempat penjualan emas hasil curian milik neneknya yang telah terbunuh. 

Untuk menghilangkan jejak, Tio menggunakan teman perempuannya F alias V untuk menjualnya ke sebuah toko emas di daerah Pasar Kodim.

Dari penjualan emas tersebut, dia mendapatkan uang sebesar Rp7,8 juta. Uang itulah yang kemudian digunakan untuk parti-parti di sebuah tempat hiburan malam.

Selain membayar tempat dan pesanan di tempat hiburan yang digunakan bersama teman-temannya, Tio juga membelanjakan uang hasil membunuh neneknya itu untuk membeli sabu-sabu juga ponsel baru.

Sisanya digunakan untuk melarikan diri ke Batam juga membayar biaya tempat tinggal.

''Jadi, kalung yang diambil dijual dan uangnya digunakan untuk bersenang-senang, parti bersama teman-temannya. Dia juga beli sabu dan handphone baru. Sisanya digunakan untuk ongkos dan biaya selama melatikan diri ke Batam,'' ungkap Kapolres, Kombes Pol Susanto, Sabtu (14/10/2017) siang.

Dari pengungkapan ini juga diketahui kalau Tio dan rekannya, V alias F adalah pengguna narkoba aktif jenis sabu-sabu. Hal tersebut terungkap dari pemeriksaan yang dilaksanakan terhadap keduanya.(R05)

Terkini