Ibu Ini Berjuang Selamatkan Bayinya Ketika Gelang di Tangan Kanannya Ditarik Jambret, Pelakunya...

Ahad, 18 Februari 2018 | 14:25:54 WIB
Ibu menangis memeluk bayinya.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Yanti (37) dan balitanya yang baru berumur 2 tahun selamat dalam aksi penjambretan di Jalan Jenderal Pekanbaru, Sabtu (17/2/2018).

Ibu muda dan bayinya tersebut selamat setelah berteriak ketika pelaku penjambretan ditangkap warga yang kebetulan melihat dan mengejar pelaku.

Sebelum itu, korban juga sempat terlibat aksi tarik menarik gelang emas di pergelangan tangan sebelah kanan yang membuat motor korban dan juga pelaku terjatuh.

Yanti berusaha mati-matian mempertahankan emas yang ada di tangannya sekaligus juga menyelamatkan anak yang ada di pangkuannya agar tidak terluka. 

Disebutkan Yanti, kronologis kejadian bermula ketika dia melintas di Jalan Jenderal,  Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru.

Tiba-tiba dari sebelah kanannya, pelaku yang kemudian diketahui berinisial U dan rekannya berinisial D memepet motor yang dia gunakan dan menarik emas dipergelangan tangan korban.

Karena terkejut, Yanti langsung melawan dan terjadi aksi tarik menarik sehingga motor yang digunakan keduanya terjatuh. 

Yanti akhirnya berteriak ''Jambreet..'' yang membuat kedua pelaku panik dan warga berdatangan.

U akhirnya berhasil ditangkap warga bersama sepeda motor yang digunakan. Sementara rekannya D masih dalam pencarian petugas. 

Akibat peristiwa ini, Yanti mengalami luka memar dan lecet pada bagian kaki dan tangan. Sementara balita yang dibawanya selamat dan tidak ditemukan bekas luka. 

Kanitreskrim Polsek Payung Sekaki, Ipda Bahari Abdi mengatakan, saat ini pelaku yang berinisial US alias U (26) diamankan di Mapolsek untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Polisi masih melakukan pengembangan terkait pengungkapan tersebut.

"Satu orang masih DPO yang merupakan rekan pelaku," ungkap Abdi, Sabtu (17/2/2018).

Dikatakan Kanitreskrim, Abdi, pelaku adalah seorang residivis dan sudah sering melakukan aksi serupa. 

''Kasusnya masih dikembangkan,'' kata dia.(R05)

Terkini