Paripurna DPRD Riau Bersempena HUT Riau ke-59

Paripurna DPRD Bersempena HUT Ke-59, Jadi Sarana Introspeksi Membangun Provinsi Riau Lebih Maju

Paripurna DPRD Bersempena HUT Ke-59, Jadi Sarana Introspeksi Membangun Provinsi Riau Lebih Maju
suasana penyerahan bingkisan dan hadiah kepada keluarga Pahlawan asal Riau.bersempana HUT Riau 2016.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)-   Selasa, 9 Agustus 2016, seluruh masyarakat Riau merayakan hari ulang tahunnya ke-59. 

Tepat pada 59 tahun yang lalu, Provinsi Riau yang dianugerahi berbagai keberagaman masyarakat dan kekayaan alamnya ini berdiri.
 
Dari kondisi yang serba keterbatasan, kini Riau tumbuh menjadi sebuah magnit baru. Banyak orang berkunjung dan ingin menjadi bagian dari kemajuan tersebut. Sebuah anugerah yang patut disyukuri dalam perjalanan negeri ini.
 
Pimpinan DPRD dan Gubernur Riau  saat menyanyikan lagu Indonesia Raya
 
Kalimat tersebut menjadi kata pembuka yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman saat memimpin Sidang Paripurna DPRD Riau bersempena Ulang Tahun ke-59 Provinsi Riau yang dipusatkan di Gedung DPRD Riau di Jalan Sudirman.
 
Gelaran HUT Riau ke-59 ini memang istimewa. Mengingat bukan saja dihadiri ratusan bahkan ribuan tokoh masyarakat, cerdik pandai juga para petinggi daerah.
 
Semua berkumpul dengan suasana ceria, bahagia mengingat pertumbuhan Riau yang luar biasa saat ini. Sejumlah bupati dan kepala daerah hadir saling berangkulan guna memperingati puncak ulang tahun yang dilaksanakan di rumah rakyat tersebut.
 
Noviwaldy Jusman, dalam sambutannya saat membuka Paripurna Istimewa menyebutkan, pertambahan usia ini tidak boleh hanya dilewatkan dengan sekedar melihat dan merayakan saja, melainkan harus bisa menjadi sarana introspeksi diri memperbaiki. Menjadi sarana membina apa yang menjadi kekurangan sehingga bisa lebih baik lagi ke depannya.
 
Dijelaskan Noviwaldy, masyarakat Riau dibesarkan dengan tunjuk ajar kemelayuan yang membuatnya menjadi santun. Kearifan lokal masyarakat Melayu menjadikan masyarakat Riau menjadi sangat terbuka. ''Pada dasarnya, kita se suku, se nenek moyang dalam adab hidup bermasyarakat berbangsa yang santun dan penuh keramahan,'' kata politisi Partai Demokrat itu.
 
Semua itu, dikatakan Dedet menjadi modal besar bagi masyarakat Riau untuk menjadi tumbuh dan lebih baik lagi.
 
Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman saat memimpin siang paripurna HUT ke-59 Provinsi Riau.
 
 
Dalam kesempatan tersebut, Noviwaldy menyebutkan beberapa pre kondisi yang dinilai bisa memberikan efek positif dengan terlaksananya pesta demokrasi di dua daerah bertetangga, masing-masing adalah Pilkada Kabupaten Kampar dan Pilkada Kota Pekanbaru.
 
Dijelaskan Noviwaldy, tentu saja, seluruh masyarakat Riau berharap bisa melaksanakan pembangunan yang dilaksanakan secara simultan sehingga bisa mengejar banyak ketertinggalan.
 
Momen Pilkada ini, sebut Dedet, menjadi sarana  untuk bisa memilih dan menentukan calon pemimpin yang diperlukan masyarakat dari kedua daerah yang akan dilaksanakan Pilkada sehingga mereka menjadi pemerintahan amanah dan menjadikan masyarakat sebagai tujuan dari pelaksanaan tugas pemerintahan di Provinsi Riau.
 
Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman saat memimpin Paripurna juga menjelaskan bahwa pertambahan usia tidak sebatas kepada nilai dan angka, lebih dari itu hendaklah dijadikan waktu jeda untuk merenung diri dan berkonsentrasi terhadap apa yang akan dihadapi di masa yang akan datang.
 
Dalam kesempatan tersebut ia mengajak masyarakat Riau untuk selalu mengenang jasa para pahlawan yang sudah bersusah payah dalam mendirikan sekaligus memperjuangkan Provinsi Riau. 
 
"Kepada generasi penerus, agar senantiasa menunjukkan semangatnya dalam meneruskan apa yang telah diperjuangkan oleh para pejuang," ujarnya. 
 
Ia berharap dengan memperingati hari jadi ke-59 Provinsi Riau, mudah-mudahan Provinsi Riau ke depannya menjadi provinsi yang terbilang, cemerlang dan gemilang.
 
Peringatan Hari Ulang tahun (HUT) Provinsi Riau ke-59, Selasa, 9 Agustus 2016 sendiri menjadi tonggak baru pembangunan di Provinsi Riau. Sejumlah terobosan sudah dilaksanakan dan keberhasilan juga ditorehkan.
 
Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman saat memberikan pidato HUT Riau Ke-59
 
Hal tersebut juga disampaikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman  saat memberikan sambutan di tengah paripurna istimewa DPRD bersempena Hari Ulang Tahun Provinsi Riau ke-59 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Riau di Gedung Lancang Kuning tersebut.
 
Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman dihadiri dua wakil ketua, Manahara Manurung dan Sunaryo tersebut, Gubernur Andi Rachman menyebutkan, banyak kemajuan dan hasil yang berhasil diraih dalam setahun terakhir.
 
Hal tersebut menjadi catatan tersendiri baginya, mengingat saat ini adalah tahun dimana dia diberikan kepercayaan untuk memimpin pembangunan di Provinsi Riau.
 
Dari pidato sambutannya, Gubri beberkan apa yang sudah tercapai di tahun ini dalam kepemimpinannya.  Diantaranya, realisasi pencapaian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi Riau untuk saat ini berada di 10 besar dengan total realisasi sekitar 18,110 triliun.
 
Kemudian berhasil dalam menurunkan jumlah penggangguran yaitu dari 199.948 orang  (6,72 persen) pada Februari2015 menjadi 176.948 orang (5,94 persen) pada Februari 2016.   
 
Jumlah penduduk miskin  pada bulan Maret 2016 tercatat 515.040 jiwa (7,98 persen) dimana sebelumnya pada bulan Maret 2015 tercatat 531.039 jiwa (8,42 persen).  
 
"Jadi Penduduk Miskin Riau mengalami penurunan sebesar 15.098 jiwa atau 3,01persen", sebutnya.
 
Kemudian disampaikan juga, pembangunan sumber daya manusia terus mengalami peningkatan yang ditandai dengan indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2015 sebesar70,84 dimana di tahun 2014 sebesar 70,33 poin.
 
"Jadi terjadi peningkatan sekitar 0,51 poin", sebutnya juga sembari mengatakan untuk ditahun 2015 Provinsi Riau berhasil meraih WTP dari BPK RI terhadap pemeriksaan atau pertanggungjawaban penggunaan APD 2015 walau realisasi anggaran hanya 68 persen dan berharap di 2016 akan lebih baik.
 
Selain itu, dalam bidang pendidikan Andi mengharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang baik dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk bersaing diera Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Dan untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) tolong tingkatkan kinerja dan profesionalistasnya sesuai tupoksi. Berikan hasil yang terbaik kepada masyarakat," tuturnya.
 
Dalam sambutannya terakhir, Andi  mengajak seluruh masyarakat Riau untuk saling menjaga kerukunan antar umat beragama."Mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan, agar Provinsi Riau diusianya yang ke-59 ini senantiasa dalam lindungan Allah SWT," tutupnya.
 
Pelaksanaan Paripurna DPRD bersempena HUT Riau ke-59 terlihat ramai namun tetap berjalan khidmad.
 
Sejumlah tokoh Riau, mantan pejabat, tampak hadir memenuhi ruangan yang terletak di lantai dua gedung DPRD Riau di Jalan Sudirman Pekanbaru tersebut.
 
Pada acara bertemakan, "Kita Tingkatkan Kinerja Pemerintah Daerah Terhadap Pelayanan Publik Melalui Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Teknologi" ini, Tampak Mantan Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit juga ratusan undangan lainnya. 
 
Selain itu juga terlihat sejumlah bupati di Provinsi Riau, diantaranya, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, Wakil Bupati Siak, Alfedri, Bupati Kuantan Singingi, Mursini dan istri, Wali Kota Pekanbaru, Dr Firdaus ST, MT, Wali Kota DUmai, Zulkifli AS, Bupati Pelalawan HM Harris dan banyak tokoh lainnya.
 
Turut hadir pada hari istimewa tersebut, jajaran Forkompinda Riau,  mantan gubernur Riau, mantan ketua DPRD Riau, tokoh masyarakat Riau, anggota DPR RI asal Riau dan undangan lainnya.
 
 
Jalannya Paripurna Istimewa
 
Paripurna Istimewa DPRD bersempena hari ulang tahun Provinsi Riau ke-59 dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB. Namun, undangan sudah mulai terlihat memenuhi ruang rapat paripurna di gedung DPRD Riau mulai pukul 09.00 WIB. 
 
Untuk memastikan keamanan tempat pelaksanaan acara, sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga di pintu masuk menuju ruang paripurna di lantai II. 
 
Aparat kepolisian juga bersiaga dengan melakukan pemeriksaan terhadap para undangan yang masuk. 
 
Pelaksanaan upacara puncak paripurna dimulai dengan menyanyikan lagi Indonesia raya yang dilakukan seluruh undangan yang hadir di dalam ruangan. 
 
Selama berlangsungnya acara, suasana di dalam ruangan Paripurna terlihat hening dan khidmad. 
 
Para undangan yang hadir terlihat khusyuk mengikuti rentetan acara. Tak terkecuali para anggota keluarga para pendiri Provinsi Riau yang diundang khusus hadir pada hari itu untuk bersama mengikuti dan merenungi serta menapaktilas perjalanan berdirinya provinsi Riau yang awalnya merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Tengah.
 
 
Gelar Pahlawan untuk Pejuang Provinsi Riau
 
Terbentuknya Provinsi Riau tidak serta merta terjadi begitu saja. Riau terbentuk dari cucuran darah, keringat dan air mata. Karena itulah, pada peringatan HUT Riau ke-59 ini, pemerintah Provinsi Riau dan DPRD menyematkan tanda terima kasih kepada sejumlah tokoh Riau yang berkhidmad dalam memperjuangkan terbentuknya Provinsi Riau dan memberikan darma baktinya untuk Riau dari sejumlah bidang yang mereka tekuni.
 
Sebanyak 20 tokoh Riau mendapatkan gelar kepahlawanan dan mendapatkan piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rachman didampingi unsur pimpinan DPRD. 
 
Para tokoh tersebut masing-masing adalah:
 
1. H Abbas Jamil, diberikan gelar pahlawan kemerdekaan.
2. Abdul Latif Datuk Bandaro Sati dari Kampar, dianugerahi gelar pahlawan kemerdekaan.
3.Brigjen. Arifin Achmad dari Kampar dianugerahi gelar Pahlawan kemerdekaan
4. H Masnur, purnawirawan asal Bengkalis diberi gelar Pahlawan kemerdekaan.
5. H Raja Rusli dari Kauntan Singingi dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan
6. Kolonel Hasan basri Bidin dianugerahi pahlawan Kemerdekaan.
7. Khadijah Ali diberi gelar Pahlawan kemerdekaan
8. Letda M.Boya dari Indragiri Hulu dianugerahi gelar Pahlawan kemerdekaan
9. OK Muhammad Jamil, dianugerahi gelar pahlawan Kemerdekaan
10. R Soebrantas Suswanto, dari Bengkalis dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan
11. Sutan Muhammad Zainal Abidin dari Rokan Hulu digelari pahlawan kemerdekaan.
12 Tengku Agung Syarifah latifah dari Siak digelari Pahlawankemerdekaan
13. Mayor Toha Hanafi dari Indragiri Hulu digelari Pahlawan kemerdekaan
14. Tulus, Pahlawan kemerdekaan dari Rengat
15. Buya Makrifat Marjani dari Kuansing digelari pejuang agama islam.
16. Tuanku Abddurahman Siddik dari Inhil digelari pejuang agama Islam.
17. Datuk Muhammad Johan  dari Meranti, pahlawan politik pemerintahan.
18.Datuk Wan Abdurrahman pahlawan di bidang politik dan pemerintahan
19. Daeng Muhayat Nur dari meranti pahlawna politik pemerintahan.
20. Tennas Effendy dari Pelalawan Pahlawan di bidang budaya.
 
 
Penyerahan gelar pahlawan untuk masing-masing pahlawan tersebut diserahkan oleh Gubernur Riau Arsyad Julindy rachman kepada keluarga dan ahli waris masing-masing dalam suasana hikmad dan penuh rasa hormat.
 
Tak lupa, dalam paripurna juga diserahkan anugerah penghargaan kepada 20 orang para pendiri dan pejuang Riau. Penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan, pejuang agama Islam, pejuang bidang politik/pemerintahan, pejuang bidang budaya, yang diserahkan langsung oleh gubernur Riau didampingi tiga wakil ketua DPRD Riau.
 
Selepas pelaksanaan paripurna, seluruh undangan yang hadir di gedung DPRD Riau juga diajak menikmati jamuan makan bersama di lantai dasar gedung DPRD Riau. Aneka hidangan khas Riau disajikan untuk dinikmati bersama-sama oleh seluruh mereka yang hadir pada acara tersebut.(R01/Advertorial)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index