KUALA KAMPAR (RIAUSKY.COM) - Didampingi Watim DPD II Partai Golkar Kabupaten Pelalawan HM Harris. Adi Sukemi ST.MM selaku Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pelalawan, targetkan 14 kursi di DPRD Kabupaten Pelalawan pada pemilu 2019.
Pernyataan ini disampaikan Mantan Anggota DPR RI saat buka Muscam Ke 4 Partai Golkar Kecamatan Kuala Kampar, di Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar, Rabu malam, 16 November 2016.
Untuk realisasikan target kursi ini, Ia meminta kepada Pimpinan Kecamatan (PK) Golkar untuk dapat berkerja keras, dan mereka bisa melakukan saat sekarang ini.
"Saat ini kursi kita di DPRD Kabupaten Pelalawan hanya berjumlah 11 kursi. Memang ada peningkatan kursi dari pemilu lima tahun silam yang hanya 7 kursi. Kedepan harus kita tambah, salah satu yang dapat mereka lakukan khusus PK adalah dengan sering menjumpai konstituenya. Ajak masyarakat untuk berdialog, dari situ tangkap aspirasinya dan selanjutnya carikan solusinya," saran Ketua DPD II ini.
Disamping mendorong PK untuk sering ke lapangan, pihak DPD II juga telah mengintruksikan anggota DPRD dari Fraksi Golkar untuk lebih sering lagi turun ke tengah masyarakat.
"Saya rasa ini yang penting. Mereka yang telah diamanatkan rakyat dan telah duduk di dewan untuk sering turun. Tidak saja saat reses, diwaktu-waktu lain juga harus turun, tolong ya, saat turun catat aspirasi mereka, dan dibicarakan di tingkat DPD II dan juga di golkan saat pembahasan di lembaga perwakilan nanti. Kemudian terhadap janji-janji politik dulu agar secepatnya direaslisasikan," pintahnya.
Khusus Muscam sendiri imbuh Adi Sukemi, digelar guna mengisi Pimpinan Kecamatan (PK) priode 2016-2021 dan untuk melakukan koordinasi menyeluruh di tingkat Desa/RT/RW serta melakukan langkah strategis guna pemenangkan Pemilu 2019 nanti serta pemenangan Pilgubri yang akan datang.
Masih dalam acara yang sama, Watim DPD II Golkar HM Harris menekan kepada peserta Muscam agar selalu menjaga keutamaan dan kepentingan partai.
"Satiap pemilihan, jelas ada persaingan dalam kompetensi itu hal yang biasa. Jadikan kompetensi sebagai ajang untuk mencari yang baik diantara yang terbaik. Jadikan persaingan sebagai pemersatu, saya nyakin saudara-sandara telah teruji dengan berkompetensi secara sehat dan terhormat serta bermartabat. Kemudian kepada peserta yang belum terpilih agar tidak berkecil hati. Nah, kepada yang diberi amanah agar merangkul rekan kita yang tadi berkompetesi," ujarnya. (R09)
Listrik Indonesia
.jpg)
