SURABAYA (RIAUSKY.COM)- Penjahat kelamin ini mungkin sedang apes. Gara-gara lupa pakai celana dalam, perbuatan bejatnya terhadap Nindi (17), pelajar belia berparas cantik di salah satu SMA di Surabaya terbongkar.
Yusuf namanya. Pria 40 tahun yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual nasi di Jalan Donokerto, Surabaya ini diamankan oleh anggota polisi karena dua kali melakukan tindak perkosaan terhadap Nindi.
Nindi sendiri awalnya tidak berani melaporkan perbuatan penjahat kelamin ini kepada kedua orang tuanya, sehingga dia tidak pernah memberitahukan kalau Yusuf yang juga pernah menjadi tetangga mereka di Donokerto pernah melakukan perkosaan sekitar enam bulan yang lalu.
Waktu itu, karena rumah sedang sepi, secara sembunyi-sembunyi, Yusuf masuk ke rumah dan kamar korban lantas melakukan perbuatan bejatnya kepada Nindi dengan ancaman akan dipukuli bila melaporkan perbuatan tersebut. Karena takut, Nindi pun tidak melaporkan perbuatan Yusuf kepada orang tuanya.
Selang sebulan setelah peristiwa itu, keluarga Nindi pindah rumah dari Donokerto ke Tanah merah, Kenjeran Surabaya.
Ternyata, Yusuf masih memendam keinginan untuk melakukan hubungan badan dengan Nindi. Dengan modus hendak memungut uang arisan, Yusuf pun mendatangi rumah orang tua Nindi di Tanah Merah.
