PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kabut Asap semakit pekat, hingga kini tidak ada pencegahan ataupun penanggulangan untuk mengatasi Kabut asap tersebut yang maksimal.
Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menggunakan anggaran tanpa mengajuan dan hanya cukup dengan memberitahukan kepada dewan berapa anggaran yang akan diperlukan dalam penanggulangan asap.
"Saya pikir memang harus diperpanjang, karena memang belum menyelesaikan masalahnya dan pasca bencana pun nanti kita akan bicarakan dengan TAPD. Dalam menganggarkan pasca bencana kemudian saya minta supaya pemerintah provinsi untuk menganggarkan pemulihan kesehatan atau pencegahan bagi masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman, Senin (26/10)
Lebih lanjut disampaikannya, dengan melihat kondisi bencana kabut asap semakin tebal, tentunya pemerintah tetap harus menaikkan status bencana. Pasalnya sudah banyak penderita ISPA dan korban yang dikarenakan kabut asap.
"Saat ini asap kembali muncul dan ini merupakan akumulasi dari asap Sumatera Selatan dan kita di Riau juga memproduksi asap dan api. Akan tetapi satgas sudah bekerja dengan luar biasa dan ditambah lagi dengan dari tiga helikopter kita yang tersedia saat ini hanya satu beroperasi, satu unit diperbantukan ke Sumatara Selatan pada saat mulai normal lalu, kemudian yang satu lagi sedang ganti mesin," paparnya.
Politikus Partai Demokrat tersebut menyampaikan bahwa, selalu berkoordinas dalam menangani kabut asap di Provinsi Riau. Bahkan lokasi yang tidak tercapai pemadaman dilakukan dengan mengunakan helikopter.
"Teman-teman di darat, saya memantau disana mereka sudah berteriak karena sudah tidak bisa dicapai melalui darat dan meminta bantuan dari udara. Bahkan mereka sudah sangat kesulitan makanya helikopter kita dorong untuk menangani masalah di Kabupaten Inhil, Inhu, Pelalawan dan Kepulauan Meranti. Dengan usaha yang maksimal, bisa kita padamkan dan diharapkan peran serta masyarakat," ujarnya.
Untuk saat ini sudah dilakukan pemadaman dengan dibantu penyiraman garam dari awan.
"Anggaran tidak masalah, anggaran cukup mereka mencairkan dengan memberitahukan kepada DPRD Provinsi Riau saja sudah cukup dalam keadaan mendesak dan bencana. Pemerintah dapat mencairkan dana tanpa persetujuan DPRD hanya memberitahukan kepada DPRD saja. Akan tetapi persoalannya di atas langit kita tidak ada awan beberapa hari. Usaha yang kita lakukan saat ini memadamkan dari darat dan dari udara dengan satu unit helikopter kita," tutupnya. (R02)
Tanggulangi Kabut Asap
Dewan Minta Pemprov Riau Segera Gunakan Anggaran
Redaksi
Senin, 26 Oktober 2015 - 21:20:33 WIB

Ilustrasi
Pilihan Redaksi
IndexUniversitas Abdurrab Launching 'Halala', Body Lotion yang Halal dan Sehat
Tak Terima Nama Dicatut, LLMB Beri PHR Waktu 1 Bulan untuk Beri Penjelasan
Rumah Dinas Bupati Indragiri Hilir Kebanjiran, Ini Penampakannya
Blok Minyak West Kampar di Riau Kini Punya Pengelola Baru
Pengumuman! Pendaftaran Calon Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa di Riau Diperpanjang
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Komunitas
Kunni: Kenduri Puisi Riau, Semoga Bermanfaat Bagi Masyarakat
Jumat, 16 Agustus 2024 - 20:30:00 Wib Komunitas
Merawat Bahasa Ibu Jadi Tema Pilihan Kenduri Puisi 2024
Ahad, 04 Agustus 2024 - 09:35:00 Wib Komunitas
KSB Rumah Sunting Gelar Diskusi Kebudayaan Tentang Ritus Semah Rantau
Sabtu, 20 Juli 2024 - 10:30:00 Wib Komunitas