Kasian...Semua BMUD Riau Tak Diberi Tambahan Modal

Kasian...Semua BMUD Riau Tak Diberi Tambahan Modal

 

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Seluruh BUMD di Riau dipastikan tidak akan mendapatkan penambahan modal, baik di APBD Perubahan 2015 atau pun di APBD murni 2016 mendatang. Pasalnya hingga saat ini belum ada pembahasan tentang keuntungan yang dihasilkan BUMD untuk daerah.
 
Anggota Komisi C DPRD Riau, Husni Tamrin mengatakan, sebelumnya diberikan pengecualian untuk salah satu BUMD, yakni, Bank Riau Kepri, karena dinilai berhasil memberikan keuntungan untuk daerah. Komisi C pun sebelumnya mendukung agar Bank Riau Kepri diberikan penambahan modal melalui APBD.
 
“Seluruh BUMD ditiadakan penambahan modal melalui anggaran daerah, karena penghasilannya tak jelas, kecuali Bank Riau Kepri. Tapi di RAPBD Perubahan 2015 ini belum dilakukan penambahan modal untuk Bank Riau Kepri tersebut,” kata Tamrin.
 
Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson dikonfirmasi mengenai hal ini juga membenarkan hal tersebut. menurutnya, ada beberapa alasan belum dilakukan penambahan modal untuk Bank Riau Kepri tersebut.
 
“Saat ini semua BUMD kita pending penambahan modalnya, termasuk Bank Riau Kepri, yangh sebelumnya kita dukung untuk dilakukan penambahan modal,” kata Aherson kepada Tribun.
 
Diakui Aherson, pembahasan tentang defiden BUMD belum dilakukan pembahasan dikarenakan kesibukan penggantian direktur utama Bank Riau Kepri beberapa waktu lalu. Sehingga, sebelum ada komunikasi pembahasan keuntungan tersebut, maka belum bisa dilakukan penambahan modal.
 
“Untuk penambahan modal tersebut harus ada pembahsan yang khusus terlebih dulu tentang BUMD tersebut. Dihitung dulu defiden yang dihasilkan perusahaan, kemudian juga hal-hal lainnya,” ujarnya.
 
Selain itu, persoalan lainnya menurut Aherson adalah, masih belum selesainya audit yang dilakukan oleh BPKP. Kemudian satu hal lagi yang jadi persoalan adalah belum adanya Perda pernyataan modal yang menjadi landasan hukum untuk penambahan modal tersebut.
 
“Kalau pun di APBD murni 2016 sepertinya juga belum bisa dilakukan. Karena untuk penambahan modal tersebut harus ada Perda penambahan modal dulu, dan itu harus dibuat nanti,” imbuhnya.
 
Diakui Aherson, sebelumnya pihaknya mendukung penambahan modal untuk Bank Riau Kepri, yang direncanakan sebelumnya Rp 300 miliar, karena hal tersebut merupakan usulan yang bagus untuk perkembangan Bank Riau Kepri kedepannya. Selain itu, menurutnya Bank Riau Kepri memiliki prestasi yang cukup membanggakan dibanding BUMD lainnya di Riau, dan memberikan keuntungan bagi daerah. (TP/R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index