PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Perusahaan Listrik Negara (PLN) memang memalukan. Dengan alasan alasan sedang ada pemeliharaan, listrik di kawasan Simpang Tiga dan sekitarnya padam selama 12 jam.
Yang lebih menyakitkan lagi, Manager SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Kepri, Dwi Suryo Abdullah malah mengatakan kalau informasi tersebut didramatisir dan tidak mungkin terjadi.
''Kalau sampai 13 jam itu didramatisir aja,'' kata Dwi Suryo ketika dikonfirmasi Riausky.com.
Penjelasan Dwi Suryo tersebut sangat berlawanan dengan kondisi riil yang terjadi di Kelurahan Simpang Tiga, Bukitraya yang pada siang hari tidak bisa melakukan aktivitas dan pada malam hari harus bergelap gulita.
''Matinya dari jam 9 pagi, tadi hidup sebentar sebelum magrib sekitar 10 menit setelah itu padam lagi,'' ungkap Susilo, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Simpang Tiga yang berkedudukan di sekitaran Kantor Camat dan Polsek Bukitraya kepada Riausky.com.
Kondisi ini hampir terjadi merata sepanjang hari tadi di sejumlah wilayah di Bukitraya, bahkan hingga ke Jalan Kaharuddin Nasution Kecamatan Marpoyan.
PLN sendiri tidak ada mengeluarkan pengumuman resmi kepada masyarakat terkait dengan pemadaman arus listrik tersebut. ''Jelas kami kecewalah..., kegiatan tak ada yang bisa dilakukan sepanjang hari ini,'' kata dia.
Sementara itu, seorang warga lainnya menyebutkan karena listrik padam selama seharian, untuk mandi dan cuci pun tidak bisa.
''Lah, mau mandi pakai apa, listrik mati dari pagi, mau ke kamar mandi untuk ambil wudhu pun kita tak bisa, karena untuk menghidupkan mesin air juga butuh listrik. Kita di sini kan tak punya sumur...,'' kata ungkap Ute, warga lainnya.
Dari pantauan Riausky.com, semenjak padam pukul 09.00 WIB pagi hari tadi, listrik hanya hidup selama 10 menit menjelang magrib. Selepas itu, listrik padam kembali dan baru hidup kembali sekitar pukul 21.45 WIB.(R04)
Listrik Indonesia
