September 2017, Riau Alami Inflasi 0,24 Persen

September 2017, Riau Alami Inflasi 0,24 Persen
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada September 2017 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,24 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,59 pada Agustus 2017 menjadi 131,90 pada September 2017. 

Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 3,01 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 5,08 persen.

Kepala BPS Riau, Ir S Aden Gultom MM, menjelaskan, Inflasi Riau pada bulan September 2017 sebesar 0,24 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,59 persen dengan andil sebesar 0,12 persen.

"Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah rokok kretek filter, rokok kretek, rokok putih, es, dan lain sebagainya," jelas Aden Gultom Senin (2/10/2017), dikantornya.

Dia menambahkan, kelompok lainnya yang menjadi penyebab Inflasi adalah kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen dengan andil sebesar 0,02 persen, kelompok sandang sebesar 0,42 persen dengan andil sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,18 persen dengan andil sebesar 0,04 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen dengan andil sebesar 0,03 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen dengan andil sebesar 0,02 persen.

"Sedangkan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan andil deflasi sebesar 0,00 persen.," urainya.

Lebih lanjut dikatakannya, dari 23 Kota di Sumatera yang menghitung IHK, Sedangkan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan andil deflasi sebesar 0,00 persen. 

Deflasi terjadi di tujuh kota, dengan deflasi tertinggi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,87 persen.Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Medan, Banda Aceh, dan Tanjung Pinang. 

"Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut Pekanbaru berada pada urutan ke-10, Dumai urutan ke-16, dan Tembilahan urutan ke-17," jelasnya. (*)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index