PKPU Mulai Bangun Sumur Artesis Bertenaga Matahari di Somalia

PKPU Mulai Bangun Sumur Artesis Bertenaga Matahari di Somalia

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Setelah pekan lalu pertengahan nopember 2017 melaksanakan program respon darurat untuk kebutuhan makanan dan air bersih bagi pengungsi di Mogadishu dan sekitarnya PKPU HI secara resmi memulai pembangunan program jangka panjang Water for Life di Somalia.  Program ini dimulai dengan pembangunan Sumur Artesis dan sumur pompa. 

Bertempat di di desa Harere Cadle, distrik Bal’ad propinsi Middle Shabelle tim PKPU mengawali titik pertama sebagai lokasi pengeboran untuk meresmikan program sekaligus peletakan batu pertama bangunan penampungan air. Seluruh tim mekanik dan elektrik terlibat mengawal proses ini sebagai tanda proyek pengeboran telah dimulai.

Sumur ini merupakan kategori sumur dalam yang mencapai 150-200 meter. Sehingga diperkirakan waktu proses pengeboran akan ditargetkan 40-60 hari untuk mendapatkan sumber air yang layak. Dengan seluruh instalasi yang mendukung diantaranya fasilitas bangunan untuk penampungan air, wadah bagi pengambilan air untuk masyarakat maupun ternak, mesin generator dan sampai instalasi tenaga matahari.

Program ini disamping memperbesar jumlah penerima manfaat di wilayah terdampak bencana juga untuk mengurangi kekurangan air jika kekeringan panjang terjadi dimasa yang akan datang. Tidak kurang dari 550 kepala keluarga atau 4800 jiwa akan dapat merasakan manfaat dari sumur ini disekitar area pengeboran. Selain itu dapat memenuhi kebutuhan air bagi hewan ternak diantaranya domba, sapi, keledai dan Onta serta kebun dan tanaman. 

Sebagaimana diketahui dampak kekeringan akhir tahun lalu mengakibatkan separoh atau 6,2 juta penduduk Somalia berada di ambang kelaparan akibat dampak kekeringan berkepanjangan. Saat ini dalam 3 bulan terakhir jumlah penduduk yang mengungsi mengalami peningkatan. 

Terbaru PBB melaporkan pada 7 Nopember 2017 menyebutkan lebih dari satu juta orang telah mengungsi ke seluruh wilayah khususnya ke tempat yang mendekati perkotaan. Angka ini terus meningkat dibanding laporan bulan oktober yang lalu sebesar 950 ribu orang. 

Dalam Laporan PBB terbaru mencantumkan lebih dari 17,4 % penduduk Somalia menderita kekurangan gizi akut atau global acute malnutrition melebihi 15% ambang batas darurat Nasional. (Rls)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index