PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Tahun ini, SMAN 10 Pekanbaru bersiap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk pertama kalinya. Pasalnya, untuk melaksanakannya, diperlukan perangkat serta SDM yang mempuni.
"Ini berkat kekompakan para guru, siswa dan orang tua siswa SMAN 10 Kota Pekanbaru, maka pelaksanaan UNBK yang perdana bagi SMAN 10 akhirnya bisa terlaksana pada 9, 10 dan 11 April 2018 nanti," kata Kepala SMAN 10 Pekanbaru, Sri Wahyuni, Selasa (27/2).
Dijelaskannya, dalam menghadapi pelaksanaan UNBK yang perdana bagi SMAN 10 ini, maka jauh-jauh hari pihak sekolah sudah mempersiapkan segala sesuatu, baik fasilitas maupun Try Out siswa sebanyak dua kali.
"Kita sudah melakukan simulasi UNBK sebanyak dua kali," terang Sri Wahyuni.
Ada 35 unit komputer ditambah 135 unit laptop laptop disediakan. Baik oleh para siswa kelas 10, 11, 12 maupun dari para guru. "Selain itu, persiapan yang sudah kita lakukan adalah jaringan telekomunikasi internet dengan kapasitas tinggi. Kemudian masalah listrik tidak ada kendala. Sedangkan untuk masalah ruangan, kita sudah menyiapkan tiga laboratorium untuk pelaksanaan UNBK," kata Sri Wahyuni.
Terkait dalam pelaksanaan ini menggunakan laptop siswa dan guru, diterangkan Sri Wahyuni bahwa memang sekolah mengalami kekurangan komputer. Untuk itu, dengan kekompakan siswa dan guru serta wali murid SMAN 10, mereka sanggup menyediakan 135 unit laptop untuk membantu pelaksanaan UNBK bagi siswa kelas 12 sebanyak 428 siswa.
"Penggunaan laptop siswa dan guru tersebut, sudah kita siapkan surat pernyataan, yakni apabila laptop tersebut rusak dan hilang maka pihak sekolah akan menggantinya. Jadi, sejuah ini untuk persiapan pelaksanaan UNBK bagi siswa SMAN 10 tahun 2018 ini tidak ada kendala. Sesuai dengan jadwal dari DSNP, pelaksanaan UNBK dibagi menjadi tiga shift," terang Sri Wahyuni. (R05/Kominfo)
Listrik Indonesia
