PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemilihan Duta Bahasa Riau 2018 yang berlangsung Sabtu (7/4) malam di Hotel Pangeran telah menghasilkan pemenangnya. Usai mengikuti seleksi ketat dari 40 finalis Duta Bahasa Riau 2018, Amirhan berhasil meraih Pria Duta Bahasa Riau 2018.
Pemuda kelahiran Tapus, Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, 21 Februari 1997 yang lalu ini merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
"Orang tua saya selalu mengingatkan untuk terus mengukir ragam prestasi, dan berbuat baik kepada sesama orang," ungkap Amirhan.
Mahasiswa UIN Suska jurusan Ilmu Hukum semester 6 ini juga selalu mengingat pesan orang tuanya untuk terus memberikan manfaat atas setiap proses yang telah dilalui.Karena hal itu, diakuinya, sejak Sekolah Dasar (SD) ia telah dikenalkan dengan berbagai macam perlombaan hingga saat ini.Masalah kalah dan menang, ia berpendapat bahwa yang terpenting adalah tetap pada sejauh mana kita berproses untuk menjadi lebih baik.
"Semua ini saya lakukan untuk orang tua saya dan orang yang selalu memberikan ilmunya kepada saya," ujar Amirhan.
Terkait program kerjanya sebagai Duta Bahasa Riau, ia ingin menjadi pelopor dalam pengenal Bahasa dan sastra Indonesia yakni sastranesia, serta gemar literasi.
Kedepannya ia juga akan membuat suatu program yaitu sehari berbahasa dan sastra Indonesia untuk sekolah-sekolah dan masih banyak lainnya.Selain itu, Amirhan juga aktif di Forum Anak Riau yang berada di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Riau selaku fasilitator.
Kemudian ia juga aktif di organisasi alumni Parade Cinta Tanah Air Provinsi Riau di bawah naungan Kementerian Pertahanan RI perwakilan Riau sebagai wakil ketua.Bahkan ia juga mengajar kelas sastra, seperti debat, puisi, karya tulis dan lain sebagainya di SMA Negeri 2 Pekanbaru.
Ia pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Balai Bahasa Provinsi Riau yang telah membuat kegiatan pemilihan Duta Bahasa Riau 2018, karena melalui kegiatan ini ia mendapatkan banyak ilmu baru, serta keluarga baru."Di sini diajarkan bagaimana bersikap dengan baik dan dididik untuk lebih disiplin dalam segala aspek," pungkasnya. (MC Riau/Zak)
Sementara itu Safariah Rizka berhasil meraih Wanita Duta Bahasa Riau 2018. Putri kedua dari dua bersaudari yang lahir pada tanggal 11 Juli 1996 ini mengatakan bahwa ia memiliki program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya untuk pelajar di Kota Pekanbaru.
Adapun pengetahuan yang dimaksud adalah penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan PUEBI dalam kehidupan sehari-hari baik di situasi resmi maupun non-resmi. "Saya menyebutnya sebagai H-BCL (Halte-Bus Cerdas Literasi)," ungkap Safariah.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah masih terus menggalakkan program penggunaan jasa angkutan umum bagi masyarakat untuk mengurangi tingkat kemacetan dan polusi udara.
Selain itu, pengguna jasa angkutan umum jumlahnya cukup banyak, sehingga ia mengharapkan program ini dapat berjalan efektif untuk membantu mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mahasiswi Fakultas Hukum semester 6, program kekhususan Hukum Internasional ini memiliki hobi mengerjakan tugas di perpustakaan, serta memiliki kesibukan sebagai relawan di LBH PAHAM Riau.
Ia pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Balai Bahasa Provinsi Riau yang telah membuat kegiatan pemilihan Duta Bahasa Riau 2018, karena melalui kegiatan ini ia mendapatkan banyak ilmu baru, serta keluarga baru.
"Banyak hal positif yang saya alami selama mengikuti kegiatan Duta Bahasa ini, dan mungkin tidak bisa dijelaskan satu persatu," pungkasnya. (R05/Mc)
Listrik Indonesia
