Sensus Ekonomi 2016

BPS Meranti Rekrut 170 Tenaga Pendata

BPS Meranti Rekrut 170 Tenaga Pendata

 

SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Meranti akan merekrut 170 tenaga untuk pencacahan dalam kegiatan Sensus Ekonomi Tahun 2016 mendatang. 
 
Untuk kelancaran tugas pendataan tersebut, BPS meminta pelaku usaha kooperatif memberikan informasi data yang dibutuhkan.
 
Seperti diungkapkan Kabid IPDS BPS Provinsi Riau yang juga menjabat Plh Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Meranti, Ir Siswi Harini, didampingi Koordinator Statistik Kecamatan Tebingtinggi, Fred Jumawa, usai kegiatan sosialisasi yang digelar baru-baru ini di Selatpanjang.
 
"Tahun depan BPS akan menggelar Sensus Ekonomi secara nasional. Khusus di Kabupaten Kepulauan Meranti kita akan merekrut 170 tenaga pencacah data yang akan mengunjungi para pelaku usaha serta stakeholder ekonomi lainnya," ungkap Siswi.
 
Mengapa Sensus Ekonomi 2016 harus dilakukan?, Setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat. Sensus Ekonomi dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
 
Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh (selain sektor pertanian) akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi non-pertanian, berikut informasi dasar dan karakteristiknya.
 
Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha.Metode Pendataan Sensus Ekonomi 2016, jelasnya, Pertama, Metode listing usaha/Perusahaan, yakni Pencacahan dilakukan di seluruh wilayah NKRI, mencakup seluruh usaha ekonomi.
 
Kedua, Metode Pendataan Karakteristik Usaha Mikro, dimana Pencacahan dilakukan secara sampel berdasarkan frame hasil listing SE2016.Ketiga, Metode Pendataan karakteristik Usaha Menenengah Besar.
 
Dilakukan secara sensus untuk Seluruh usaha/perusahaan dengan skala usaha menengah dan besar.Sektor yang Akan Didata Dalam Sensus Ekonomi 2016, antara lain Pertambangan dan penggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, Pengadaan Air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah.
 
Kemudian Konstruksi, Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil motor, Transportasi dan pergudangan, Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, Informasi dan komunikasi, Jasa keuangan dan asuransi, Real estate, Jasa profesional, ilmiah dan teknis, Jasa persewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya.
 
Selain itu Jasa pendidikan, Jasa kesehatan dan kegiatan sosial, Kebudayaan, hiburan, dan rekreasi. Kegiatan jasa lainnya, Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, Kegiatan badan dan organisasi internasional. (MCR/R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index