Banyak Diburu, BKSDA Riau Targetkan Populasi Harimau Sumatera Meningkat Hingga 10 Persen

Banyak Diburu, BKSDA Riau Targetkan Populasi Harimau Sumatera Meningkat Hingga 10 Persen

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono mengatakan bahwa perkembanganbiakan Harimau sumatera yang tertangkap kamera adalah kabar baik. 

Karena BKSDA punya target meningkatkan populasi Harimau yang merupakan salah satu diantara 25 satwa terancam punah hingga 10 persen. 

Sesuai dengan indikator kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan seperti yang dimandatkan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Untuk menaikkan populasi Harimau Sumatera, tambahnya, Balai Besar BKSDA Riau telah bekerja sama dengan banyak pihak, diantaranya dengan WWF Indonesia, Para pemerhati Harimau, dan masyarakat lokal.

"Untuk mencapai TX2 atau menambah jumlah dua kali lipat, kita sangat membutuhkan bantuan masyarakat lokal dan setiap orang yang peduli Harimau untuk mendukung usaha-usaha konservasi Harimau," terang Suharyono.

Keberadaan Harimau saat ini berstatus kritis, tambahnya, hanya tersisa sekitar 3.900 individu harimau liar di dunia. Itu berarti hanya bisa ditemukan sekitar 5 persen dari jangkauan mereka, jika dibandingkan dengan seabad lalu.

Perdagangan ilegal menurutnya tetap menjadi salah satu ancaman terbesar dan paling cepat terhadap Harimau di alam liar. Hukum harus ditegakkan, kejahatan terhadap satwa liar harus dihentikan. Inisiatif-inisiatif yang bertujuan mengubah perilaku dibutuhkan untuk mengurangi permintaan terhadap bagian-bagian tubuh Harimau dan produk-produknya.

Direktur Sumatera Wildlife WWF Indonesia, Suhandri menyampaikan bahwa adanya video perkembangbiakan harimau sumatera membuktikan Harimau sumatera yang sehat ini dapat berkembang biak dengan baik di Sumatera Tengah.

"Hal ini juga menunjukkan komitmen yang kuat dari Pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan Harimau dan habitatnya," terangnya. (R06/Mcr)

Listrik Indonesia

#Karyawati Tewas Dimangsa Harimau

Index

Berita Lainnya

Index