Juli 2018, Provinsi Riau Alami Inflasi 0,31 Persen

Juli 2018, Provinsi Riau Alami Inflasi 0,31 Persen

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Juli 2018 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,31 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,00 pada Juni 2018 menjadi 135,41 pada Juli 2018. 

Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,49 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,15 persen.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Riau Ir Aden Gultom, Inflasi Riau pada bulan Juli 2018 sebesar 0,31 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen yang cukup signifikan pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami inflasi sebesar 0,73 persen dengan andil inflasi sebesar 0,12 persen, dimana komoditas utama yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah angkutan udara, tarif taksi, tarif pulsa ponsel, bensin, sepeda motor dan lain-lain, berikutnya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dengan andil sebesar 0,11 persen.

"Kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,25 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen dengan andil sebesar 0,03 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen dengan andil sebesar 0,01 persen. ]Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,07 persen dengan andil deflasi sebesar 0,004 persen,"jelas Aden, Rabu (1/8/2018) di kantornya.

Aden menambahkan, terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan Juli 2018, delapan belas kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu dengan inflasi sebesar 0,87 persen, diikuti oleh Tanjung Pandan sebesar 0,85 persen dan Meulaboh sebesar 0,71 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,08 persen. 

"Deflasi terjadi di lima kota, dengan deflasi tertinggi terjadi di kota Jambi sebesar 0,76 persen," jelasnya.

Sementara, dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu, Padang, dan  Medan. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut,  Pekanbaru urutan ke-9, Dumai urutan ke-22, dan Tembilahan berada pada urutan ke-15. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index