LOMBOK (RIAUSKY.COM)- Keprihatinan hidup pelari tercepat dunia kelompok junior, Lalu Muhammad Zohri beberapa waktu lalu sempat menjadi viral.
Apalagi begitu mengetahui kalau prestasi dunia yang diperoleh pemuda Lombok Utara ini benar-benar tanpa dukungan siapapun.
Puluhan pihak maupun orang datang memberikan empati dengan memberikan bantuan dan sumbangan untuk memperbaiki kondisi perekonomian dan rumah milik pelari tercepat berusia 18 tahun tersebut.
Tapi, pasca gempa 6,4 skala richter yang meluluhlantakkan kampung halamannya beberapa waktu lalu, semua mata sepertinya belum akan bergerak dari Lalu Muhammad Zohri.
Bukan karena rumah yang baru dibangunkan runtuh oleh gempa, tapi, ini tentang kepedulian Lalu Muhammad Zohri terhadap nasib warga di kampung halamannya yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena rusaknya prasarana air bersih ke pemukiman warga.
Ada ribuan warga Lombok Utara yang harus berebut mendapatkan air bersih dan itu mngundang keprihatinan Zohri.
Untuk itulah, Zohri pun menyumbangkan tak kurang dari Rp100 juta. Bantuan itu untuk perbaikan prasarana air bersih.
Bantuan diserahkan Pengurus Daerah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) NTB, pelari usia 18 tahun asal Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), NTB itu mendonasikan Rp100 juta bagi korban bencana gempa di Kabupaten Lombok Utara Sabtu (4/8/2018).
Sumbangan Zohri ini diterima Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KLU Iwan Koswara atas nama Pemda KLU. Ketua PASI NTB, Suhaimi didampingi Wakil Ketua Bidang Daerah Arsyad Gani menyerahkan secara simbolis bantuan dari Zohri itu.
“Bantuan Zohri ini diharapkan bisa memotivasi para donatur lainya untuk peduli terhadap musibah yang menimpa warga yang terdampak gempa di Lombok Utara. Selain itu, bantuan ini bisa memberikan manfaat bagi korban terdampak gempa,” katanya.
Wakil Ketua Bidang PASI NTB, Arsyad Gani menambahkan, Zohri memberikan sumbangan agar bisa mengatasi kesulitan air bersih bagi warga masyarakat terdampak gempa. “Sebab informasi yang diterima Zohri kerusakan vital terdampak gempa di Lombok Utara ini karena banyaknya instalasi pipa sambungan air bersih yang disalurkan ke rumah-rumah penduduk rusak," ungkapnya.
Hal ini secara otomatis mengakibatkan terhentinya pasokan air bersih bagi masyarakat. "Jadi Zohri merasa empati terhadap warga masyarakat yang mengalami musibah itu,” jelas mantan Kepala Biro Kesra KLU tersebut. (R03)
Listrik Indonesia
