Andai Jadi Wakil Presiden, Akankah Sandiaga Uno Perjuangkan Nasib Riau? Ini Kata Pengamat

Andai Jadi Wakil Presiden, Akankah Sandiaga Uno Perjuangkan Nasib Riau? Ini Kata Pengamat
Sandiaga Uno

RIAUSKY.COM - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno atau yang akrab dipanggil Sandiaga Uno lahir di Kota Pekanbaru, Riau, pada 28 Juni Tahun 1969. Meskipun lahir di Bumi Lancang Kuning, saat ini belum ada terlihat riak-riak atau pengaruh yang signifikan dari pencalonannya itu.

Pengamat Politik Riau, Dr Andi Yusran mengatakan, meski lahir di Pekanbaru, tapi pengaruh Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tidak terlalu kuat dirasakan oleh masyarakat Riau.

"Karena hanya gaungnya saja yang pernah (tinggal di Riau). Secara kultural juga tidak terkait dan sejauh ini beberapa hari setelah pengumuman (pencalonan), respon masyarakat juga tidak terlalu antusias," kata Andi yang juga merupakan Dosen Pascasarjana Ilmu Politik, Universitas Nasional Jakarta, seperti dilansir JawaPos.com, Kamis (16/8).

Sementara itu, meskipun dirinya bersama tim belum melakukan survei pascapengumuman Sandiaga sebagai Wapres, ia meyakini bahwa Sandiaga Uno yang berpasangan dengan Prabowo akan unggul di Riau.

"Prediksi saya di pemilihan kedepan (Pemilihan Presiden 2019) Prabowo akan unggul di Riau. Tapi ya tidak terlalu signifikan," kata dia.

Pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa unggul di Riau. Mereka meraih 1.349.338 suara. Sedangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menagalami kekalahan. Mereka hanya mendapatkan 1.342.817 suara. Perbandingan keduanya sangat tipis.

"Keunggulan Prabowo di Riau disebabkan karena masyarakat Riau yang merasa masih memiliki persoalan dengan pemerintah pusat," jelas Andi.

Contohnya lanjut Andi, seperti pada awal reformasi. Kala itu ada Gerakan Riau Merdeka. Meskipun namanya Gerakan Riau Merdeka, namun nyatanya ini bukanlah sebagai bentuk pemecahan diri dari NKRI.

"Tapi ini bentuk protes kepada pemerintah pusat yang banyak menyedot sumber daya di Riau tapi yang berbalik tidak sebanding," terangnya.

Ditambah lagi dengan persoalan dana transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah Riau. Pemerintah pusat dinilai kurang memberikan perhatian khusus kepada Riau. "Salah satunya minyak yang berkurang namun harga minyak tetap tinggi. Hingga kebutuhan yang harga merangkak naik," ucapnya.

Dengan berbagai pertimbangan itu, maka sudah jelas jika Prabowo Subianto akan kembali unggul di Riau untuk kedua kalinya pada Pilpres 2019 mendatang. Untuk memastikan itu, Andi yang juga dosen pascasarjana ilmu politik di Universitas Riau, ini akan segera melakukan survei.

"Survei masih dalam proses. Ini sedang kita bicarakan dengan tim. Pasti akan segera dilakukan," pungkasnya. (R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index