PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Mul (37) dan istrinya Hal (32) warga Jalan Bersama 2 Lorong Maju Jaya, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir tewas dengan kondisi mengenaskan.
Mul tewas dengan kondisi tergantung di tiang tengah rumah, sedangkan istrinya tewas dengan luka-luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Kejadian ini mulai menimbulkan spekulasi kalau keduanya tewas dengan kondisi tidak wajar karena pembunuhan.
Sejumlah warga berasumsi, ada peristiwa yang terjadi sebelum kemudian keduanya ditemukan oleh anak kandung mereka, Sandi (17) sepulangnya dari sekolah.
Melihat kondisi dan situasi di rumah yang terkunci, diduga sempat terjadi sesuatu antara keduanya yang berujung pada kematian.
''Ya, kan saat kejadian, rumahnya terkunci dan anaknya masuk dengan cara menjebol pintu rumah setelah mengintip dan melihat ibunya tergeletak di lantai bersimbah darah,'' ungkap salah seorang warga berspekulasi.
''Istrinya tewas terlebih dahulu dan kemudian disusul sang suami yang tewas bunuh diri,'' ungkap warga lainnya menerka peristiwa apa yang menjadi penyebab pasangan suami istri tersebut meninggal dunia.
Kepolisian Resort Indragiri Hilir sendiri, sejauh ini mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus yang membuat gempar warga petang sore lalu tersebut.
''Masih kita dalami dan periksa keterangan saksi juga barang bukti. Jenazah keduanya juga sudah dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan,'' ungkap Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui KBO Reskrim, IPTU Agus Susanto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Jalan Bersama 2 Lorong Maju Jaya, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir dibuat geger, Rabu (19/9/2018) sore lalu.
Dua warganya, berstatus suami istri, Mul (37-suami) dan Hal (32) ditemukan tewas dengan cara mengenaskan dan tak wajar.
Sang istri didapati warga terkapar bersimbah darah di ruang tengah rumah, sementara suaminya ditemukan dengan kondisi tergantung di dalam rumah mereka dalam jrak yng tidak terlalu berjauhan.
Peristiwa ini dilaporkan warga pada sore hari sekitar pukul 16.15 WIB. Saat itu, anak korban, bernama Sandi (17) baru pulang dari sekolah dan tiba di rumah.
Saat hendak masuk, pintu rumah sedang dalam posisi terkunci dari dalam dan saat dipanggil, tidak ada sahutan dari dalam rumah.
Karena curiga, Sandi lantas berusaha mencari p[intu yang terbuka dengan mengelilingi rumah. Namun tetap tak ada sahutan atau orang yang membukakan pintu, sehingga dia pun lantas mengintip ke dalam rumah melalui celah di pintu belakang.
Betapa terkagetnya remaja yang baru menanjak SMA tersebut begitu melihat tubuh ibunya terkapar di lantai dengan kondisi banyak ceceran darah.
Tanpa pikir panjang, Sandi pun mendobrak pintu rumah hingga kemudian dia melihat ibunya sudah terbujur kaku dengan kondisi bersimbah darah tepat di ruang tengah.
Tak jauh dari jasad ibunya, Sandi kembali dibuat terbelalak, karena menemukan ayahnya tergantung pada seutas tali pada sebuah tiang yang terdapat di tengah ruangan.
Dalam kondisi galau dan tidak menentu, Sandi panik lantas berlari ke rumah tantenya guna memberitahukan peristiwa mengenaskan yang dia temukan.
Tak berselang beberapa lama, akhirnya persitiwa ini ramai diketahui warga yang kemudian ikut membantu proses evakuasi korban dan melaporkan kepada pihak kepolisian.
Sejauh ini, belum diketahui penyebab kematian dari pasangan suami istri ini.
''Peristiwanya benar ada, di sekitar Pekan Arba, tapi saat ini masih dalam penyelidikan. Petugas sudah membawa jenazah keduanya ke RSUD Puri Husada,''ungkap Kapolres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Polisi Christian Rony, melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Indragri Hilir Inspektur Polisi Satu Agus Susanto, malam lalu sebagaimana dilansir dari goriau.
Agus juga menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki penyebab meninggalnya pasangan suami istri. ''Pertama sekali kan ditemukan anak kedua korban. Kita sedang dalami kejadiannya,'' imbuh dia lagi.(R17)
Listrik Indonesia
