NGERI...Gara-gara Kecanduan Minuman Torpedo, 56 Pelajar di Pekanbaru Nekat Sayat Tangannya

NGERI...Gara-gara Kecanduan Minuman Torpedo, 56 Pelajar di Pekanbaru Nekat Sayat Tangannya
Ilustrasi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Diduga kecanduan minuman kemasan merek Torpedo, sebanyak 56 pelajar salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekanbaru sampai nekat menyayat tangannya.

Kabar ini pun dibenarkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru AKBP Sukito belum lama ini.

Diakuinya, ia sudah mendapat informasi itu. Pihaknya sudah turun untuk menyelidikinya. "Kita sudah cek ke sekolah tersebut, memang kita temukan sebanyak 56 pelajar menyayat tangannya," ungkap Sukito seperti dikutip dari Pekanbaru MX.

kata Sukito, info itu didapat langsung dari pihak sekolah tersebut. Awalnya, pihak sekolah khawatir kalau siswa-siswanya tersebut mengkonsumsi narkoba. 
"Setelah dilakukan pendalaman dari BNNK, ternyata mereka tidak mengkonsumsi narkoba," sebut Sukito.

Menurut pengakuan para pelajar itu, mereka setiap hari sering meminum minuman jenis Torpedo. 

"Setelah kita baca di kemasan tersebut, ternyata ada anjuran agar minuman itu tidak diperuntukan kepada ibu-ibu hamil, dan ibu-ibu menyusui serta anak-anak," kata Sukito.

Sukito menyesali sistem pemasaran minuman Torpedo. Dimana, dengan harga Rp1.000 per gelas, dapat terjangkau oleh jajan anak-anak.

"Sudah jelas ada imbauan di kemasan minuman itu tidak layak dikonsumsi anak-anak, bahkan ibu yang sedang hamil dan menyusui. Tapi tetap dipasarkan di tempat-tempat yang sering ada anak-anak," kata Sukito.

Atas temuan itu, Sukito mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPPOM Kota Pekanbaru. Tindakan ini diambil agar mendapat solusi. Pasalnya  dalam minuman itu diduga ada kadar Benzo, sejenis obat penenang.

"Jika terus dikonsumsi teratur, kita khawatir korban lain akan banyak. Seperti contoh 56 pelajar itu," kata Sukito.

Mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Sukito mengimbau agar masyarakat dapat mencegah anak-anak mengkonsumsi minuman tersebut. Saat ini pihaknya sedang menunggu hasil uji dari BPPOM Pekanbaru.

"Makanya kita imbau agar orangtua dapat melarang anak-anak mereka mengkonsumsi minuman tersebut," harapnya.

Terpisah, Kepala BPPOM Pekanbaru Muhammad Kashuri sangat berterima kasih atas informasi tersebut. Katanya mereka akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian atau BNNP Riau.

"Yang pasti kita akan uji ke laboratorium dan menelusuri. Setelah dipastikan, barulah kita bisa bertindak," singkatnya.

Sebagai catatan, sesuai imbauan yang tertera di kemasan Torpedo itu, minuman dengan kemasan berwarna orange ini dilarang dikonsumsi oleh ibu-ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui. Termasuk anak-anak. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index