ASTAGA... Karena Cemburu, Pria Bukit Kapur Dumai Rekayasa Pembunuhan Istrinya,Seolah Korban Perampokan

ASTAGA... Karena Cemburu, Pria Bukit Kapur  Dumai  Rekayasa Pembunuhan Istrinya,Seolah Korban  Perampokan
Aparat kepolisian saat menggeledah kediaman pelaku dan korban disaksikan belasan warga.

DUMAI (RIAUSKY.COM)-  Tak butuh waktu lama bagi kepolisian Kota Dumai untuk mengungkap motif kematian Niah (25), warga Pinang Merah, Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Provinsi Riau.

Kurang dari 24 jam, kepolisian berhasil mengungkap kasus yang bermula dari laporan terjadi aksi perampokan yang menewaskan pemilik rumah. Diduga kuat, korban dibunuh oleh SS (23)  yng tak lain suami dari korban. 

Pria warga Pinang Merah, Kelurahan Bukit Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai  diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Niah. Dia merekayasa kasus pembunuhan terhadap istrinya seolah korban  perampokan.

Dengan modal tangan terikat, mulut dilakban dan kondisi rumah yang disusun seolah habis diacak-acak oleh para pelaku perampokan, dia berusaha membuat pengalihan atas kasus kematian istrinya. 

Sayangnya, dia tak cukup jeli. Aparat kepolisian berhasil menemukan beberapa bukti bahwa kematian sang istri bukanlah dibunuh oleh para perampok, melainkan rekayasa oleh suaminya sendiri. 

Kasus ini juga yang kemudian membawa SS (23) digelandang ke balik jeruji besi. Dia diamankan karena menjadi pelaku dari pembunuhan sang istri. Motifnya cinta dan cemburu. 

Sopan sopian diduga cemburu kepada sang istri dan melampiaskan kemarahannya dengan membunuh sang istri, Niah (25). 

Tersangka pelaku membunuh istrinya dengan cara  membekap mulut dan hidung  istrinya sendiri menggunakan bantal. Aksi tersebut dilakukannya di dalam kamar mereka, Senin (01/10/2018) sekira pukul 06.30 WIB.

Informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan pembunuhan tersebut dilakukan tersangka karena dasar cemburu kepada istrinya.

Cemburu yang memuncak tersangka dihari kejadian lantas menghabisi nyawa korban dengan membekap kepala korban menggunakan bantal.

Untuk membebaskan diri dari tuduhan pembunuhan tersebut tersangka berpura-pura kalau dirinya dirampok oleh orang tak dikenal.

Sopian, sebagaimana dilnsir dari xnewss.com, lantas menelpon rekannya agar menjemputnya di pagi hari. Dimana tersangka sudah mempersiapkan diri untuk hal itu.

Untuk membuat rekannya dan pihak kepolisian yakin kalau dirinya dan sang istri menjadi korban perampokan  sopian mengikatkan dirinya dengan menggunakan seutas tali, melakban mulutnya dan kondisi rumah dibuat berserakan seperti dirampok.

Guna lebih menyakinkan asumsi masyarakat dan pihak kepolisian tersangka menyembunyikan sejumlah perhiasan emas milik istrinya didalam sebuah tas yang akhirnya hal tersebut menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap perkara pembunuhan ini.

Namun, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan tas berisi perhiasan yang disembunyikan sebagai modus tlah terjadi aksi perampokan di rumah pelaku. 

Didalam tas tersebut, polisi menemukan berbagai bentuk perhiasan diantaranya berupa kalung, subang dan gelang.

Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Bukit Kapur AKP Tumara, Senin (01/10/2018) membenarkan adanya perkara pembunuhan yang terjadi di wilayah hukumnya.

"Benar adanya pembunuhan tersebut dan diduga suami korban merupakan dalang dalam pembunuhan tersebut dan saat ini sudah kita tahan dan kita lakukan penyelidikan lebih dalam," ungkap Kapolsek.(R04/xnewss)

Listrik Indonesia

#Pembunuhan di Dumai

Index

Berita Lainnya

Index