PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ada yang menarik dari pelaksanaan wisuda ke -XV Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) periode Oktober 2018, dimana toga yang digunakan wisudawan adalah toga yang di desain khusus yakni menggunakan motif melayu, religi dan juga memasukkan ciri khas kemuhammadiyahan.
Wakil Rektor I UMRI Sri Fitria Retnowaty SSI MT, menjelaskan, penggunaan toga bernuansa religi, dengan memasukkan motif songket Melayu Riau dan tidak melupkan ciri khas Kemuhammadiyahan itu merupakan bagian dari upaya Umri untuk terus menjaga kebudayaan Melayu, yang religius dan mempertahankan kemuhammadiyahan.
"Jika selama ini toga itu menggunakan lengan pendek, maka sekarang ini semuanya menggunakan lengan panjang, ini adalah bagian dari religius. Untuk bagian kain di leher yang selama ini biasa nenggunakan kain berwarna polos seperti hijau dan lainnay, kali ini menggunakan desain Melayu, dengan memasukkan nuansa Melayu berupa pucuk rebung. Dan dibagian belakang kain di leher wisudawan itu adalah menunjukkan ciri khas kemuhammadiyahan," jelas Sri Fitria, Sabtu (27/10/2018), usai rapat terbuka senat wisuda ke-XV Umri.
Dengan menggunakan toga yang didesain khusus di Bandung Jawa Barat, Sri berharap akan bisa terus menjaga kebudayan Melayu yang agamis. "Dan yang menggunakan toga seperti ini baru kita di Umri, dan ini Insya Allah akan kita gunakan untuk pelaksanaan wisuda-wisuda mendatang," ujarnya.
Adapun jumlah Mahasiswa Umri yang diwisuda kali ini adalah sebanyak 285 Mahasiswa dari Delapan Fakultas. Tampil sebagai pemuncak Universitas Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan bernama Nurlela, dengan IPK 3,9.
Wisuda kali ini juga menjadi wisuda Umri dengan jumlah peraih prwdikat Cumlaude terbanyak yakni 35 orang. (R05)
Listrik Indonesia
