TELUK MERANTI (RIAUSKY.COM)- Musibah menimpa sejumlah tim peliput iven Bono Surfing di Teluk Meranti, Pelalawan, Sabtu (24/11/2018).
Kapal mereka dikabarkan terbalik setelah dihantam ombak saat merencanakan peliputan. Mereka sempat terkatung-katung di tengah ombak sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga dan para peselancar yang sempat melihat kejadian ini.
Para kru media dan tim peliput ini akhirnya diselamatkan menggunakan speedboat yang ukurannya lebih besar. Sementara orang fotografer, bernama Ervan sempat mendapatkan perawatan karena ikut terjatuh ke air.
Dari informasi yang diperoleh, lokasi speedboat yang terbalik itu berada berdekatan dengan Blok F Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti.
"Speed kami dihantam ombak baru terguling. Untung sempat ditolong kapal lain," ungkap Uday, seorang fotografer yang jadi korban kapal terbalik.
Setelah mereka berhasil ditolong, keempat juru foto itu dievakuasi ke speedboat besar yang menunggu ombak bono di perairan Teluk Meranti.
Akibat peristiwa ini, dilaporkan sejumlah kelengkapan para fotografer ikut hanyut ke dasar sungai. Belum diketahui berapa total kerugian atas musibah ini.
Para peselancar yang akan memeriahkan event Bono Surfing tiba di Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan hari ini, Kamis (22/11/2018), atas undangan dari panitia pelaksana.
Surfer profesional yang akan menjajal keganasan Ombak Bono Sungai Kampar itu berasal dari manca negara dan domestik.
Dua diantara berasal dari Australia dan empat lagi anggota komunitas pesilancar dari Pulau Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Pelalawan, Andi Yuliandri, Kamis (22/11/2018) mengatakan
Para peselancar yang diundang itu tampil pada acara puncak Bono Surfing pada hari Sabtu (24/11/2018) tadi.
Seperti diketahui, event Bono Surfing akan digelar selama tiga hari mulai tanggal 22 sampai 24 November.
Event ini masuk dalam kalender wisata nusantara yang didukung penuh Kementerian Pariwisata.(R09)
Listrik Indonesia
