KAMPAR (RIAUSKY.COM)- Tiga desa di wilayah Kampar terendam banjir parah. Ketiga desa tersebut masing-masing Desa Sungai Paku, Desa Gunung Sahilan dan Desa Teluk Paman.
Belum ada laporan kerugian terkait banjir yang melanda wilayah eks Kecamatan Kampar Kiri tersebut. Namun, laporan warga, sudah ada rutusan warga yang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih itnggi karena tempat tinggal mereka terendam banjir.
Dari informasi yang dihimpun, banjir terparah terjadi di Sungai Paku, Kecamatan Kampar Kiri, dimana, ada hampir 90 rumah warga terendam air. Tak hanya rumah, masjid dan sekolah ikut direndam banjir yang lazim terjadi setiap musim penghujan di hulu yang menyebabkan Sungai Subayang, sebagai urat nadi perairan di wilayah itu meluap.
Kondisi banjir yng parah juga terjadi di Gunung Sahilan. Dilaporkan ada 75 tempat tinggal dan bngunan umum yang terendam air dengan kedalaman hampir satu meter.
Banjir akibat luapan Sungai Subayang juga melanda Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri.
Sebanyak 63 rumah terendam air setinggi 50 sampai 100 centimeter. Banjir terparah terjadi di RT 1 dan RT 2 Dusun Koto Betung Desa Gunung Sahilan. Jalan menuju kawasan itu juga dilaporkan putus karena terendam air.
Beberapa kendaraan mulik warga bahkan terlihat mangkrak karena rendaman air yang tiba-tiba sudah setinggi pinggang orang dewasa itu.
Kepala Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Chandra Lukita mengatakan, banjir di Kampar Kiri disebabkan tingginya debit air dari Sumatera Barat.
Tingginya curah hujan di Sumatera Barat menyebabkan kiriman air besar ke daerah ini.
"Tim kita sudah turun kesana melakukan pendataan dan pengendalian serta pengoperasian kebencanaan," katanya.
Terkait di daerah aliran Sungai Kampar BPBD Kampar masih terus bersiaga jika suatu waktu Sungai Kampar meluap.(R03)
