PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Legislator dari Komisi III DPRD Riau menyatakan setuju dengan wacana Bank Riau Kepri (BRK) jadi Bank Syariah yang identik dengan daerah Melayu dimana penduduknya dominan beragama Islam.
"Kita sangat dukung karena ini identik dengan daerah Melayu yang nuansa Islam. Menghindarkan pendapatan-pendapatan yang menurut Islam memang tidak dibenarkan atau riba. Dinana tiap tahun itu hampir pendapatannya menxapai Rp 200 miliar," kata Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby saat dikonfirmasi, Rabu (12/12) di Pekanbaru.
Politisi Hanura ini melanjutkan, secara nasional hal yang sama sudah diterapkan di Aceh, NTB dan ke tiga adalah Riau.
"Kita berharap BRK Syariah ini nantinya juga jadi percontohan yang ketiga setelah Aceh dan NTB," katanya.
Nanti, lanjut dia, BRK Syariah tidak lagi memikirkan atau memprioritaskan sisi bisnisnya tapi bagaimana bisa memikirkan ekonomi kerakyatan syariah, membantu UKM atau UMKM masyarakat yang ada dalam usaha.
"Kalau sudah jadi Bank Syariah, kita siap bantu dalam pendanaan modal melalui APBD. Tapi kalau belum syariah, kita pikir dulu mau bantu modal," katanya lagi.
Disampaikan juga oleh Dapil Kuansing -Inhu ini, wacana ini merupakan termasuk dalam visi dan misi dari gubernur dan wakil gubernur terpilih, Syamsuar dan Edi Natar Nasution, berharab upaya ini terwujud nantinya. (R06/Mcr)
Listrik Indonesia
