JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sebanyak 65 jenazah korban tsunami di Pantai Anyer, Banten, berada di Puskesmas Carita.
Hingga Ahad (23/12/2018) siang, 65 jenazah tersebut belum diidentifikasi dan dievakuasi.
Seperti dilaporkan Kumparan di lokasi, jenazah yang masuk ke Puskesmas diletakkan di halaman Puskesmas dengan menggunakan tenda yang terbatas.
Kondisi tersebut diperparah dengan hujan deras sehingga membuat jenazah berada di genangan air.
Berdasarkan catatan medis Puskesmas Carita, mayat berada di beberapa bagian puskesmas.
Untuk di Ruangan Umum terdapat 18 mayat, Ruang kesehatan Jiwa 5 orang, Ruang Laboratorium 1 orang, Ruang Parkiran 41 orang.
“Kami sangat mengharapkan bantuan medis,” kata seorang petugas puskesmas yang enggan menyebutkan namanya saat ditanyai Kumparan.
Hingga saat ini, korban tsunami terus berdatangan ke Puskemas Carita. Mereka umumnya diberikan penanganan bantuan pertama medis.
Menurut data BNPB, korban tewas akibat tsunami Anyer dan Banten hingga Minggu (23/12) pukul 10.00 WIB mencapai 62 orang.
Selain itu, ada 584 orang mengalami luka-luka, 20 orang dinyatakan hilang. BNPB menjelaskan, ada 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.(R04)
Listrik Indonesia
