UPDATE: Masih Akan Terus Bertambah, Korban Tewas Tercatat 222, 843 Orang Luka-luka, 28 Hilang

UPDATE: Masih Akan Terus Bertambah, Korban Tewas Tercatat 222, 843 Orang Luka-luka, 28 Hilang
Pertugas Basarnas terus melakukan evakuasi dan pengumpulan jenazah korban.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sudah 222 orang meninggal, jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda  diperkirakan akan terus bertambah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Ahad (23/12/2018) mengungkapkan, data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.

"Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, sembilan unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak," ujar Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tidak ada korban warga negara asing.

Sutopo Purwo Nugroho melanjutkan, korban dan kerusakan ini meliputi di empat kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.

Jumlah ini, kata Sutopo Purwo Nugroho diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan.

"Kondisi ini menyebabkan data akan berubah," tutur Sutopo Purwo Nugroho.

Dari total 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 30 orang hilang terdapat di:

Kabupaten Pandeglang tercatat 164 orang meninggal dunia, 624 orang luka-luka, 2 orang hilang. Kerusakan fisik meliputi 446 rumah rusak, 9 hotel rusak, 60 warung rusak, 350 unit kapal dan perahu rusak, dan 73 kendaraan rusak.

Daerah yang terdampak di 10 kecamatan. Lokasi yang banyak ditemukan korban adalah di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo.

"Banyak korban adalah wisatawan dan masyarakat setempat. Daerah wisata sepanjang pantai dari Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang dan Pantai Carita sedang banyak wisatawan berlibur yang kemudian diterjang tsunami," kata Sutopo Purwo Nugroho.

Korban di Kabupaten Serang tercatat 11 orang meninggal dunia, 22 orang luka-luka, dan 26 orang hilang. Kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.

Sedangkan korban di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 48 orang meninggal dunia, 213 orang luka-luka dan 110 rumah rusak. Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia.

Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, penanganan darurat terus dilakukan.

BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PU Pera, Kementerian ESDM, dan K/L terkait terus mendampingi Pemda dalam penanganan darurat.

"Pemda Provinsi dan Pemda Kabupaten terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Posko, pos kesehatan, dapur umum dan pos pengungsian didirikan untuk menangani korban," tutur Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, alat berat dikerahkan membantu evakuasi. Saat ini sedang bekerja lima unit excavator, dua unit loader, dua unit dump truck dan enam unit mobil tangki air. Bantuan alat berat akan ditambah.

"Jumlah pengungsi masih dalam pendataan," kata Sutopo Purwo Nugroho.(R04)


 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index